Halo Meganoc🦖
Disinilah mereka berdua, Mew dan Gulf berhadapan didepan tv hanya ditemani vas bunga mawar dimeja sofa. Sungguh pelit si Gulf.
“kenapa diam, abis ketahuan selingkuh ya?” tajam Gulf
“siapa, aku? aku adalah lelaki bertanggung jawab dan jika aku brengsek, aku akan berbuat hal brengsek setara dengan gentle nya laki-laki, selingkuh itu bukan passionku jika kamu ingin tau”
Sebenarnya Gulf sudah agak takut mendengar jawaban Mew yang seperti sedang marah. Mew memang tenang, namun ucapannya sangat tajam.
“hampir seminggu-” “-kamu gaada usaha buat temuin aku, bukan, bukan ini aja, sebelumnya juga”
“aku bolak balik ke rumah kamu, kamu gaada, ujung ujungnya Win bilang kamu sibuk. setiap hari aku berusaha untuk nemuin kamu, kamu pergi seenaknya tanpa ngabarin aku. kamu emang tau kalau aku kerampokan abis pulang dari rumah kamu?”
Mew melotot kaget, ia tak mengetahuinya.
“iyalah kamu ga tau, kamu kan lagi enak enakan dijepang”
“aku kerja disana” ucap Mew sambil melihat jam tangan
Gulf menghela nafas
“kamu tau kan, Hana? dia wanita iblis, dia bisa licik kapanpun. aku ga pernah sekalipun ada kepikiran bersama dia bahkan untuk satu malampun. Win aja ga suka sama dia, untuk apa kamu berfikir aku bisa suka sama dia, fix the contents of your head” Mew sangat malas jika bicara tentang perusak itu
“forget all that, apa jadie kamu kalau jadi aku?” Mew menatap Gulf “aku disana disuguhi poto kamu date sama laki-laki lain, ciuman didepan umum, sedangkan sama aku aja kamu kdg nolak aku didepan umum, ciuman ya” Mew senyum “aku cium aja kamu sering marah, kamu bilang nanti nanti nanti, giliran dicium yang lain kamu ok”
“apa kamu malu punya pacar daddy sahabat kamu sendiri?”
“kamu malu punya pacar tua ini, Gulf?”
Tidak.
Tunggu.
Janjinya tadi bukan seperti ini, kenapa jadi ada aura permusuhan sih? kan tadi bakal janji perbaiki, kok malah auranya aur auran. Batin Gulf lesu.
“BABY GA PERNAH CIUM CIUM-”
“-orang lain” Gulf meradang, menundukkan kepalanya menatap karpet dilantaiz
“baby hik baby ga pernah suka sama yang lain hik baby ga baby ga malu hiks” Gulf menggelengkan kepalanya kuat
“Gulf ga pernah cium cium siapapun, selain mas hiks” tangannya terkepal kuat
Mew mengeluarkan poto dimana Gulf waktu itu menghabiskan waktu dengan teman lamanya yang baru datang dari luar negeri. Sungguh ia berani bersumpah.
Gulf kaget ketika ada poto dirinya dengan temannya itu sedang berciuman didepan umum, restoran sushi yang terkenal, dan juga itu adalah resto favorit dari Mew.
“tidak hik bukannnn”
“jahat hiks jahatttt baby tidakkk hiks”
Gulf mendatangi Mew diseberang sana, lalu langsung duduk meringkuk diatas paha Mew. Ia memposisikan dirinya seperti anak koala yang perlu kasih sayang.
Mew hanya diam, ia tidak merangkul balik Gulf. Ia ingin tau apa yang ingin dilakukan kucing nakalnya itu.
“mas tidak boleh percaya baby seperti ituu, baby tidakkk” ia menggerakkan badan kokoh Mew, Mew bisa melihat bekas air mata Gulf yang mengering dipipi bulatnya