Halo Meganoc🦖
[ Lokasi Wisuda ]
“selamat ya sayangnya mommy” Gulf memeluk kembali Sia, akhirnya ia sudah terbebas dari kesulitan
“makasih mommy” senyumnya
“ayokk” gesa Bright
“biasa aja dong Bai” elak Win, ia yang daritadi ingin segera ke Gulf, tapi sekarang justru ingin menghindar
“tadi ngerengek mau ke sini, cepettt, halo tante” sapa Bright memberi salam
“selamat untuk Bright na, Win selamat na lukk” ucap Sia lalu memeluk mereka satu per satu
“pahh sini, mommy foto kalian” Sia lalu mengambil polaroid yang dibawa Win, ia agak menjauhi si triple
1
2
3
Ckrekk
“ganti gayaa” ujarnya agak sedikit teriak
1
2
3
Ckrekk
“lagi sekali lagii”
1
2
3
Ckrekkk
Sia mengambil foto mereka 3 kali dan diberikan masing - masing satu sebagai kenangan. Saat itu juga Mew datang dengan orang tuanya.
Win yang melihat sang daddy datang langsung mendatanginya
“daddy!!” Win memeluk Mew “selamat ya sayangnya daddy, anak daddy sangat membanggakan” ujar Mew langsung mencium dahi Win dan memeluknya, tak lupa juga ia memberikan buket bunga mawar berwarna merah untuk sang anak
“terima kasih daddy, I love you” ujarnya lagi lalu mencium bibir Mew kilat, Gulf meringis
Ia hanya diam ditempat, ia mau menangis sekarang. Kemarin ia pikir, saat ia mendengar alasan Mew menghindar, ia pikir mungkin itu benar.
Ia hanya menganggap Mew baik, bayangan ayahnya. Cukup buruk, ternyata sampai sekarang ia merasakan kehilangan. Kehilangan kehidupan ia yang biasanya.
Mew juga tidak ada menengok ke arahnya, melirik pun tidak. Gulf semakin ingin menangis lagi saat sang mommy justru kini akrab bicara dengan orang tua Mew. Ia sendirian, padahal disana sedang ramai.
Win dan Bright tengah bercengkerama berdua, tak ayal juga mereka sambil tertawa, Gulf diacuhkan. Bukan. Ia tidak diacuhkan, tapi ia merasa ia semua orang tidak mau bicara dengannya.
“daddy ga mau memberi selamat untuk Gulf?” tanya Win hati - hati
Mew tersenyum simpul “nanti” jawabnya
“tapi Gulf mana ya?” eh, kemana Gulf, tadi disitu
“mungkin dikamar mandi, daddy susul dulu na” Win mengangguk
“udah gapapa? udah kasih restu buat Gulf lagi?” Win menggeleng “terserah daddy, daddy yang bakal ngejalanin, aku mau daddy bahagia, daddy bahagia sama Gulf atau enggak aku bakal dukung” Bright mencium Win tiba - tiba
“heii, kau apakan cucu ku!” kaget Jong saat cucu kesayangannya tetiba disosor kilat Bright
“hehe” Bright yang keciduk lalu menggaruk kepalanya yang tak gatal “ucapan selamat opa” cengirnya