megan [end]

'*•.¸♡50♡¸.•*'

“posisi baby nya bagus daddy buu, tapi jangan terlalu banyak makan makanan manis yaa, soalnya baby nya sudah besar”

“pantesan perutku rasanya kek mau meledak” ucap Gulf menanggapi sang dokter

“tapi masih boleh kok, asal jangan berlebihan” sambung dokter kandungan tersebut saat mengarahkan alat usg ke bagian perut Gulf

“kalo mam pedas baby nya kepedasan ga dokter?”

Hening. Mew mengusap tangan Gulf sambil tersenyum maklum ke arah dokter.

“asal jangan berlebihan aja ya bibu, boleh kok makan semuanya asal ingat porsinya, apalagi makan yang sehat untuk baby dan bibu” Gulf

“oh iya daddy bibu mau tau jenis kelamin nya? ini udah keliatan lho”

Mew dan Gulf bertatapan, tersenyum sepakat kalau mereka akan merahasiakan jenis kelamin sang anak. biar suprise katanya.

“sayang mau makan apa?”

“pad thai” jawab Gulf sambil berseri - seri, bahkan mulutnya banyak bicara tentang enaknya makanan khas thailand itu

“ga mau yang lai-”

“babi goreng krispyyyy” Mew sudah menduga. Sudah 6 bulan masa kehamilan Gulf, menu makanan mereka pad thai & babi goreng krispy. antara dua itu saja. Mew mengeluh bosan tapi tidak bisa berbuat banyak

.

.

.

“kalo baby lahir, phi tetap sayang Gulf tidak?”

“sayang dong, semuanya phi sayang” jawab Mew sambil memeluk Gulf dari belakang

“tetap sayang sama Gulf ya phi, walaupun Gulf menjengkelkan” pinta Gulf sambil memeluk kembali suaminya

“apapun untuk Gulf, phi akan selalu bahkan selamanya untuk Gulf, lihat kesayangannya phi ini sakit aja phi sedih banget, gimana phi mau berhenti sayang coba”

“coba sini cerita, ada yang ganggu sayangnya phi ini hmm?”

Mew membawa Gulf untuk berjemur diteras rumah mereka. Setelah beberapa kali memutari taman kecil yang ada dirumah mereka, Gulf diajak Mew duduk di bangku taman yang sengaja daddy calon 2 anak itu buat.

Mew bisa dibilang termasuk 'laki - laki gentleman' yang ada didunia. Ia selalu memprioritaskan keluarganya dahulu daripada dirinya, bahkan ia tak meninggikan ego nya dalam rumah tangga membuat pernikahan mereka terasa sangat luar biasa.

“gak ada yang bilang, tapi tadi Gulf dengar bicara orang - orang kalau setelah punya baby, pasti ayahnya akan lebih sayang baby nya. Gulf sayang baby, tapi Gulf gak mau kalau phi lebih banyak sayang baby daripada Gulf, nanti Gulf dilupakan”

“Gulf senang kalau phi sayang sama baby, Gulf juga sangat paham dan yakin kalau phi juga akan jadi sosok daddy yang baik untuk anak kita, sama seperti Win. tapi Gulf kadang sedih, waktu phi datang ke Gulf malah phi nyari baby bukan cari Gulf. Gulf takut phi pergi dari Gulf, Gulf gak bisa tanpa phi Mew” lirih Gulf sambil memeluk Mew erat

Mew tersenyum ketika mendengar cerita yang disampaikan Gulf, ia cukup merasa sedih juga ketika Gulf nya merasa bahwa ia hanya menyayangi anak yang ada didalam kandungannya.

Mew tidak membantah kalimat Gulf, ia memberikan posisi yang nyaman untuk Gulf mengeluarkan kesedihannya. Tidak sampai tersedu - sedu, tapi cukup membuat hati Mew juga merasa sedih.

“ada yang mau Gulf bilang ke phi lagi sayang? phi akan dengar semua keluh kesah Gulf, jangan dipendam sendiri disini” ucap Mew sambil mengelus dada Gulf, ia sendiri bisa merasa detak jantung Gulf yang berdetak “udah phi” jawab Gulf sambil merasakan usapan Mew ditangannya

“dulu, phi pernah gak sengaja ketemu seseorang yang sama sekali bukan type phi. Dia tengilnya minta ampun, kesan pertama mana galak, gak ada senyum - senyumnya. Tapi phi terkesima waktu liat dia blushing gara - gara phi yang jahilin dia, pipi sampai telinga nya merah. Disana awal dari segalanya, sampai dimana phi terus berusaha memantaskan diri phi untuk yainong, biar yainong gak malu kalau phi ajak keluar, biar yainong gak segan kalau tiba - tiba kita kencan ketemu teman seangkatan kamu. Kita yang sangat berbeda jauh, apalagi umur.”

“phi bahkan sering ke kuil, berdoa, bahkan ibaratnya phi akan lakukan apapun biar yainong bisa melihat usaha phi. Usaha phi untuk bisa mencintai, menyayangi, memiliki yainong. Phi bahkan gak bisa bayangin dulu kalau yainong pergi dari phi. Yainong adalah orang pertama yang membuat phi gak bisa mencari yang lain, Gulf lah yang selama ini yang phi cari. Phi sadar kalau dulu mungkin phi terlalu memaksa untuk bisa berhubungan dengan Gulf, phi denial selalu dengan alasan 'cinta butuh pengorbanan, perjuangan' phi sangat berharap yainong bisa merasakan setiap cinta dari phi tanpa yainong merasa sakit.”

“phi gak pernah sekalipun ingin berhenti mencintai Gulf. Maaf kalau seandainya phi dirasa lebih menyayangi baby, phi hanya terlalu senang, bahagia, sedih, terharu, campur aduk rasanya masih gak percaya kalau didalam sini ada buah cinta kita. Kamu, orang yang phi cintai. Phi selalu bersyukur tuhan menitipkan kamu dan baby dihidup phi, phi terlalu bersemangat punya anak dari orang yang phi sayang. Maaf ya sayang kalau phi bikin Gulf sedih, phi gak bermaksud begitu.”

“phi sayang Gulf sebagai pasangan hidup dan mati phi, Win dan baby juga phi sayang karena mereka adalah anak phi, anak kita. Gak sebanding rasa cintanya sayang, kamu akan selalu menjadi yang utama, ketika anak - anak kita nanti punya cinta yang lain, phi harap cinta kita tidak pernah padam bahkan sampai kita menutup mata. ”

“I love you Gulf Scolders, izinkan Mew Scolders ini mencintaimu tiada akhir” Mew mengecup kening Gulf lembut, keduanya berbagi kehangatan dibawah matahari pagi

“I love you too Mew Scolders, ku izinkan engkau hanya mencintai Gulf Scolders tiada henti” balas Gulf dengan membalas ciuman Mew

end.