'*•.¸♡22♡¸.•*'

565 51 5
                                    

Halo Meganoc🦖


Flashback on.

Gulf sengaja pergi lebih dulu setelah ia datang dari kantor Mew. Awalnya Mew ingin mengantar, tapi tidak jadi tiba - tiba ia ada meeting mingguan yang dimajukan. Jadinya hari itu, ia berangkat sendiri.

Naik bus.

Gulf sendiri sangat suka naik angkutan umum, pernah Mew merasa lelah juga akibat Gulf. Mew ingin membawa Gulf berkencan yang tidak terlupakan, tapi ditengah jalan Gulf ingin Mew mengikuti keinginannya. Berakhirlah Mew yang sering batuk - batuk, keringatan, faktor u ya rada pegel juga seharian jalan kaki nunggu bus ganti bus.

Akhirnya Gulf kasian pada Mew, dan pulangnya mereka memakai taksi. Mobil Mew dimana? diparkiran umum kota. Gulf yang menyarankan Mew untuk meninggalkan mobil mahalnya disana.

Lanjut paragraf pertama, Gulf berjalan dahulu ke arah belakang kantor/ruangan dosen. Ia sedikit mendengar desas - desus yang juga mengikutsertakan namanya.

“ternyata bukan hanya gosip”

“iya benar, tuh kan makanya jangan liat gantengnya aja, tuh si Gulf jadi ani - ani kan, simpanan orang tua berperut buncit yang sudah memiliki anak” Gulf merengut

“badan mas Mew bagusss, mana ada buncit” ucapnya sinis “yang ada perut gua yang ga bagus” tummy nya seolah - olah menyapa

“tu anak homo, awas ketularan penyakit, ieuuu” ledek mahasiswi itu

“masa sih, tapi Gulf baik deh kayaknya. dia juga pendiem gitu, ga aneh - aneh” suara yang lain menyahut

“astaga jangan liat covernya doang, bisa aja dia jadi lacur, kan bokapnya udah goodbye, jadi dia ga punya sosok bokap lagi otomatis ya dia nyari seumuran bokapnya lah”

“duit melambai mahh siapa yang bisa nolak hahahha” ucap lelaki satunya

“udah dehh jangan bicarain tu orang, nanti dia denger terus kita dilaporin ke daddy - daddy nya itu lagi” sindiran dari lelaki lumayan tinggi itu dihadiahi tawa besar dari segerombolan temannya

Gulf terdiam, ia merasa dihakimi. Padahal ia tidak melakukan apapun, kesalahan apa yang Gulf buat? apakah mereka susah bernafas dengan ini?

“tapi gua penasaran deh, siapa tuh daddy nya si Gulf” tanya perempuan pendek disana “lo liat aja siluetnya dimading, gila, berjas lengkap mobil mevvah, pantesan Gulf ngasih cuma - cuma lubangnya buat tu orang, orang kaya soalnya”

“anjing ni orang gila”batin Gulf

Gulf bukan tak berani walaupun ia sendiri, tapi ia tidak mau membuat dirinya terasa terpojok. Jika ia tanpa aba - aba datang ke sana membuat keributan baru, justru bertambah besar masalahnya dan kesimpulannya ia memang benar simpanan yang ditujukan mereka semua.

Saat ia mendengar mereka melihat berita itu dari mading, ia langsung beranjak ke papan pengumuman fakultas dengan memakai hoodie Balencahaga yang sangat pas ditubuhnya.

Flashback off.

“walaupun lo udah hilangin selebaran dimading, dari moonfess fakultas juga udah dishare kali Gulf, sia - sia lo gt” jawab Monica

“bangsat, siapa yang bawa - bawa gosip murahan ke base fakultas, lo pikir ini mainan hah” balas Bright

“makanya Gulf, eh salah, makanya homo, lo kalo lagi nge service main cantik, gini kan akhirnya” balas Monica dapat tarikan kasar dibajunya

“lo perempuan harusnya lo bisa jaga racun lo baik - baik” Gulf ramah “katanya cewek paling famous, paling disegani, mulut lo kotornya melebihi sampah”

megan [end] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang