Halo Meganoc🦖
“daddy”
“dad? daddyyy” panggil Win saat masuk ke dalam rumah berlantai 3 tsb.
“loh bi, daddy mana?”
“tuan besar belum pulang tuan muda” jawab maid
“bukankah daddy janji dg Win mau makan siang bersama?? umm yaudah deh” monolognya saat ia berada ditengah tengah anak tangga, “bibi, tolong siapin cemilan yang banyak ya” ucap Win kembali semangat
“teman tuan muda akan disini?” bingung maid
“iya bi, biasa numpang makan” hahaha “sekalian nugas ko bii”
“baik tuan muda” ucap maid seraya tahan tawa
.
.
[dilain tempat]
“10.39”tik
tak
tik
tak
“11.49”
“meeting kali ini saya akhiri, kita sambung minggu depan” Mew langsung meninggalkan meeting room diikuti Hana, sekretarisnya
“bapak ingin makan siang dg apa? saya ingin ke sushitaki, apa bapak ingin sekalian pergi dg saya?” tawar Hana, 2 tahun bekerja sbg sekretaris bukan tidak tau kalau Mew sangat suka dg makanan jepang
“tidak, saya ada janji dg anak saya” ucap Mew langsung memutus percakapannya dg Hana
.
.
“selama 2 tahun ini anak itu selalu saja mengganggu” kesal Hana
.
.
“selamat datang tuan besar” ucap maid membuka pintu sambil menunduk
“dimana anak saya?”
“tuan muda didalam tuan ad-PRANGGG” belum selesai maid bicara suara pecah dalam rumah mengalihkan atensi Mew, ia langsung berlari ke dalam rumah
“Win!” ucap Mew nada sedikit tinggi, khawatir
“aow daddy!” yang dipanggil kaget
“hei, kamu apakan anak saya hah” bentak mew pada salah satu teman Win disana, oh tidak “ada yang sakit sayang?!” katakan lah Mew berlebihan, tapi mau bagaimana lagi