Halo Meganoc🦖
brakkk
“phi Mew!”
semua orang yang berada didalam ruang meeting terkejut akibat gebrakan pintu yang disengaja Gulf, tak terkecuali Mew.
“ihh Mew!”
Mew yang kini melihat ekspresi Gulf hanya bisa mengelus dada.
“mohon maaf mengganggu waktunya sebentar, istri saya sedang membutuhkan saya, permisi” ucap Mew sambil tersenyum lalu keluar membawa Gulf
“sayang?”
Gulf hanya diam, Mew melirik jam ditangannya. Sudah hampir jam makan siang, apa karena ini bayinya terlihat kesal?
“sayang kenapa? phi lama ya? maaf ya sayang” ucapan lembut dari ew membuat Gulf luluh, ia merentangkan tangannya, meminta agar dipeluk
“ikut phi ke dalam ya sayang?”ucap Mew lalu menggendong sang istri ikut ke ruang meeting
“apa ada sesuatu Mr. Mew?” tanya klien yang berasal dari luar negeri
“ahh tidak ada apa - apa, maaf menunggu lama, mari kita lanjutkan sampai dimana tadi?” lalu sekretaris Mew kembali melanjutkan beberapa pertimbangan perusahaan pada klien mereka
...
.
.
.
...
“baik, terima kasih banyak sudah mempercayai perusahaan kami” ucap Mew sembari menjabat tangan para kliennya
“kita sudah pernah bekerja sama, jadi kami percaya bahwa Mr. Mew orang yang kompeten” senangnya yang percaya pada Mew “maaf jika saya lancang, apa ini..?”
“ah iya, kenalkan ini istri saya” jawab Mew tanpa memperkenalkan Gulf
“ahh begitu, saya kira anda masih lajang” jawabnya lagi
“oh iyaa banyak yang belum tau tentang pernikahan kami, kami sudah bersama hampir 3 tahun” ucap Mew sambil memandang Gulf yang duduk menyamping dikursi sebelah Mew
“saya pikir anda akan saya perkenalkan dengan anak saya, ternyata anda sudah menikah” ucap klien Mew sambil tersenyum
Gulf yang daritadi menunggu mereka selesai tiba - tiba menghadap ke arah mereka semua. Ia tidak bisa tidak diam saja ketika ada seseorang yang tengah membicarakan suaminya, ralatt, ingin suaminya untuk menjadi istri anaknya.
“no no no, daddy Mew punya aku, Gulf Scolders” ucap Gulf galak, bukannya terlihat menakutkan justru satu ruangan tersenyum bahkan tertawa karena tingkah polos Gulf
“hahahaha anak ini sangat cocok dengan anda Mr” ucap klien satunya, lalu diangguki keduanya
“terima kasih pujiannya” berbeda dengan Mew yang memasang wajah ramah, Gulf menatap mereka ala side eye
.
.
.
“daddyyy” ucap Gulf langsung duduk ke pangkuan Mew
“apa sayang?” tanya Mew sambil menaruh ponselnya ke saku celana “ayo mamm” jawab Gulf dibalas bingung Mew
“lohh tadi kan udah makan, masih laper?”
“enggak, tapi daddy belum mam” jawab Gulf, sebelum berlalu ia mencium basah rahang Mew
“ayo daddy, kok belum jalan” tanya Gulf didepan pintu, berbeda dengan Mew yang menatapnya lemah
'udah tau saya lemah disitu kenapa tetap dipancing sih sayang' batin Mew menatap Gulf yang terlihat tak peka
“ahh ahh ahh daddh” desah Gulf saat Mew bergerak didalamnya begitu cepat
“ngghh iyyahhhh disitu akhh” Gulf tak kuasa menahan air matanya yang mengalir, ia merasa sakit tapi juga merasa nikmat
“hikss ahh nghhenakkk”
“ah ahhh”
“daddd akuuu...hhh”
crot
crott
croott
“kelhuarrr ah hah hah” ucap Gulf tersengal - sengal, tidak menunggu lama Mew membalik tubuh Gulf menungging
Mew melihat hole Gulf seolah ia tengah mendapat makanan lezat, ia memasukkan 3 jarinya lalu mengocok cepat. Ia bahkan tersenyum senang ketika ia melihat hole Gulf mengeluarkan cairan sendiri, apalagi bagian penis Gulf yang juga seperti air mancur yang tiba - tiba membasahi kasur.
Mulut Gulf yang membuka membuat salivanya membasahi bantal dibawahnya. Gulf begitu menikmati gerakan - gerakan brutal yang dibuat Mew, apalagi disaat Mew melecehkan nipple nya.
Seolah libidonya semakin tinggi, semakin besar. Tidak peduli dengan tubuhnya yang penuh gigitan suaminya, ia justru sangat menyukainya.
“arghhh” desah Mew keras seraya penisnya memuntahkan lahar panas yang sedari tadi belum ia salurkan
Gulf merasa kebas dipantatnya, kakinya bergetar hebat. Hole nya memerah, hingga bengkak area bibir hole nya. Mew kalau ditanya puas atau tidak, ia selalu puas dengan Gulf.
Tapi jika hanya sekali, Mew selalu jujur untuk tidak puas. Paling sedikit mereka melakukannya hingga 5 ronde. Minimal ya dari malam ke pagi, soalnya Mew lama keluarnya.
“daddh” ucap Gulf saat Mew merengkuh Gulf kedekapannya
“iya sayangku” jawab Mew sambil mengecup wajah Gulf berkali - kali
“wangi daddy enak” ucap Gulf mengusak wajahnya didada
“wangi baby juga enak” ucap Mew sambil mengusap area belakang telinga Gulf, membuatnya agak kegelian
“eunggh daddy...”
blesss
“akkhmm” teriak Gulf tertahan ciuman Mew
“sshhh babyh” Mew memasuki Gulf lagi, bahkan hanya memasuki saja Gulf sudah mengeluarkan cairannya lagi
“akhhh ahh dadd” Gulf tersentak akibat guncangan dibuat Mew “enak banget sayangg” desah Mew lalu bangkit, ia menggagahi Gulf gaya scissors yang membuat Gulf meremang
“akhh hiii yahh ahh”
“ahh ahh ahh”
“hikss terlalu dalam ahh”
“daddy!!”
Mew melihat jam kini menunjukkan pukul 4.50 pagi. Masih terlalu pagi untuk berhenti, menurutnya.
.
.
“akhh sayang daddy keluarr”
crott
croott
“hiks akhh” tangis Gulf yang kini memegang pantatnya pun tak bisa, akibat terlalu lelah
“shshsh istirahat dulu ya sayang, sini daddy peluk” jawab Mew agak meringis, ia melihat bibir hole Gulf yang merah membengkak gara - gara penisnya
“hikss sakit dad” keluh Gulf
“iya sayang maaf ya” efek ketagihan
Finish Meganoc🦖
.
.masih hitungannya double up lah ya,, bubeyy🐬