Halo Meganoc🦖
“sayangg” panggil wanita berumur itu
“mommyy” ucap peluk anak laki laki itu pada wanita yang dipanggil mommy
“kenapa pulangnya sore sekali hmm? bukannya janjinya pulang jam 4, apa anak mommy mulai mencoba nakal hmm” goda mommy Gulf dg ekspresi seolah-olah marah
“aow,” - - “maaf mommy, umm Gulf lupa waktu tadi soalnya dirumah Win ada ps baru” Gulf menunduk
“lain kali jangan diulangi ya sayang, mommy khawatir ini sudah jam 7 malam dan Gulf tidak mengabari mommy” ucap mommy sambil membenarkan helaian rambut Gulf
“iya mommy, maafin Gulf, Gulf tidak mengabari mommy” ,,,
.
.
“huftt, kenapa tiba-tiba kepikiran om jelek ya?”
.
.
“mommy, Gulf sudah selesai makan, Gulf ke kamar dulu na” cup. Ia berpamitan juga sebaliknya
..
..
[10. 15]
tringg,,
“edelweise' florist?” bunyi pesan masuk dihandphone milik Mew
edit by ell0ow
"aku bahkan langganan sudah hampir separuh umur anakku, bisa bisanya baru terjadi kesalahan" batin Mew
.
.
“halo selamat siang” ucap disana
“ya halo, apa pesanan saya sudah siap?” tanya Mew
“oh maaf, saya sedang berada diluar kota, anda bisa langsung pergi ke toko saya, disana ada pegawai saya”
“... ”
.
Edelweise' Florist
Mew melihat lihat setelah tiba disana, toko atau Outlet bunga besar yang berada dipusat kota. Saat itu ekor matanya tak sengaja berpusat arah jarum jam 11 tepat.
Sesosok anak laki-laki tengah merapikan beberapa tangkai bunga yang sudah tak layak dijual.
“ekhemm” Mew mendekati anak itu
“aow, maaf khun Gulf tidak tau jika khun ada dibelakang” kagetnya, Gulf disini menggunakan topi pegawai yagesya
“khun??” setua itu kah dirimu Mew? Batinnya
“aku tidak setua itu asal kau tau, aku ingin mengambil pesanan ku” sinis Mew
“maaf khun atas nama siapa?” rasa rasanya aku tidak asing dengan suara ini, batin Gulf
“Scolders”
“Scolders? tt-tunggu, ohho kau rupanya si om jelek” ujar Gulf
“kau ini tidak sopan sekali, aku lebih tua darimu hei asal kau tau” sarkas Mew
“untuk apa aku sopan, kau pasti disini sudah lama menguntit ku kan!? jujur saja aku malas meladeni bocah tua apalagi mesum seperti mu”
“mesum kau bilang, bilang saja jika kau masih teringat hari panas kita”
“dengar ya om jelek, itu hanya KE - CE - LA - KA - AN, pede sekali dasar pedofil” balas sinis Gulf
“heii aku mendengar yang kau bicarakan” Mew mengikuti langkah Gulf
“kenapa kau mengikuti ku sihhh” delik tajamnya, ohoo bukannya takut tatapannya justru membuat Mew tertawa
“hei bocah, aku disini adalah korban dari pegawai abal abal seperti mu. harusnya pesanan ku sudah sampai dirumah pagi tadi, gara gara kesalahan alamat yang kau tulis jadinya aku datang kesini” benar. Gulf hening mendengar ujar Mew,
“y-ya maaf, pelan saja ngomongnya Gulf punya telinga tau” ucap Gulf pelan, nyaris tanpa suara. disisi lain Mew melihat mimik wajah Gulf yang tak bisa ia hindari dari tatapannya
.
.
“hmm totalnya jadi 810Baht khun”
“apa kau tidak bisa membedakan mana orang tua mana anak muda, yai nong?” ejek sekaligus kesal Mew
“berbicara dengan anda membuat saya tidak bisa membedakannya khab, silahkan dibayar”
“dasar tidak sopan”
“aow” heran Gulf
“siapa namamu?”
“anda tidak berhak tau”
“hei sombong sekali kau”
“Gulfffffffffffffffffffffffff” teriaknya tepat dimuka Mew
“Gulf? Nama Apa itu” jahilnya
“pergi kau dasar jelekkk”
“heiiii tak perlu mengusirku bocahh”
.
.
What do you think about this chapter? Next
Finish Meganoc🦖