'*•.¸♡43♡¸.•*'

436 55 14
                                    

Halo Meganoc🦖



Kini sebulan sudah usia pernikahan Mew dan Gulf. Tidak jauh berbeda dengan kehidupan mereka saat pacaran sebelumnya, yang semakin bucin menjadi lebih bucin lagi.

Hal itu dirasakan Win, agak jengah dia mendengar, melihat keromantisan pasangan baru itu. Tapi disisi lain ia juga bersyukur karena ayahnya sudah bahagia.

Mereka tinggal disebuah perumahan elit berlantai 3. Sebenarnya namanya itu golden palace house, tapi isinya hampir kalau tidak artist dan pengusaha.

“sayang dasi phi mana” ucap Mew agak teriak

“diatas kasur phi, udah aku taruh lengkap tadi sama bajuu” teriak Gulf tak kalah nyaring, ia kini tengah membuat roti bakar untuk Win

Win hanya planga plongo melihat keduanya yang saling berteriak. Ia mengulum senyum ketika melihat tanda gigitan rapi dileher Gulf. Mew lalu datang menemui mereka untuk sarapan bersama.

cup.

cup.

“morning sayang” ucap Mew pada Win sesudah ia mencium pipi keduanya

“morning daddy” jawab Win sambil memakan rotinya
.






.

“istrinya daddy abis digigit vampir ya?” sentil Win membuat Mew dan juga Gulf bingung, hingga...

“phi Mew!!” sentak Gulf saat memegangi lehernya yang terdapat ukiran gigi seseorang

Mew maupun Win langsung seketika itu juga pergi meninggalkan meja makan tergesa - gesa.

cup.

“bye bibu sayanggg” cepat Win seperti flash

cup.

“apanih cium - cium” kesal Gulf saat Mew mencium pipinya

“gemes banget sih sayang, maaf ya tapi tandanya bagus kok” jawab Mew agak menciut

“bagus apanya, keliatan Win iss phi ihh” “Win ngerti kali sayang kalo kita udah suami istri” jawab Mew lalu mencium tanda dileher Gulf

chupp.

“phi berangkat kerja dulu ya sayang” Gulf mengangguk lalu ia mengantar Mew ke depan, layaknya suami istri pada umumnya

“hati - hati phi jangan ngebut” ucap Gulf sebelum Mew benar - benar pergi



“nahh sekarang waktunya gue leha - leha” ucap Gulf berlalu ke dalam rumahnya

“nonton film seru kali ya?” ucap Gulf bicara dengan diri sendiri


.

.

.


“gue ratain juga tu orang, ngeselin amat” ucap Gulf menggebu - gebu

“udah dibilang kalo diselingkuhin tuh jangan dikasianin ini malah..” Gulf tak habis pikri

“ada cobaan malah dicobain” desahnya melihat ftv yang sering seliweran terkesan istri paling tersakiti

“aneh banget dah dunia” “mending gue jalan” ucap Gulf saat melihat jam dinding, menunjukkan jam 10 pagi









“settt dah kece bats gue, ini sih gue ngaku belum kawin juga dunia percaya” ucapnya sambil berlenggak - lenggok ala model catwalk

“serius ini bini Mew, cakep banget daggg ini Mew harus gue suruh sujud syukur soalnya dah dapet spek kayak gue” cibirnya lalu keluar sesuai rencana

“kita pamer ke dunia dulu yu bobby” ucap Gulf sambil mengelus sayang mobil bmw berwarna kuning miliknya, hadiah dari pak suami

“bobby ganteng banget deh, let's goo”

...




























...

“halo sayang”sambut Mew diseberang sana

“haloo daddy” cerah nih moodnya, batin Mew

“hai sayangnya daddy lagi apa?” tanya Mew lagi

“aku mau ajak daddy makan siang, mau ga? harus mau ya!?”

“ngajak tapi kok maksa?”

“jadi dad ga mau?” tanya Gulf lagi dengan alisnya yang menukik lucu “mau donggg sini ke kantor, daddy tunggu” ucap Mew dibalas sumringah Gulf

...












...

tak berselang lama

“haloo” ucap Gulf memunculkan kepalanya dipintu masuk saat tiba dikantor Mew

“cepet banget sayang?” heran Mew, masalahnya Gulf datang dengan bingkisan beberapa restoran, padahal baru 10 menit yang lalu ia menelepon?

“hehe aku telepon tadi pas udah dijalan” oh ya pantes:)

“tapi ini belum jam makan siang sayang? phi ada meeting jam 11” Gulf memicing menatap Mew

“tapi aku mau makan sekarang!” kekeh Gulf

“iya sayang iya makan sekarang ya, tapi nanti phi tinggal meeting bentar ya?” tanya Mew sambil memangku Gulf yang kini merajuk

“phi gak sayang aku ya!”

“loh loh kata siapa sih sayang?” bingung Mew

“abisnya aku mau makan tapi mejanya banyak barangnya phi” ucap Gulf hampir menangis “astaga” Mew langsung menyingkirkan barang tak berguna dimeja

“udah phi beresin ya sayang, jangan sedih ya” ucap Mew yang kini jongkok didepan Gulf yang duduk dikursi kebesarannya

“hiks hiks”

“maaf ya sayang maaf ya, moodnya jelek ya sayang ya maafin phi ya” ucap Mew lagi lalu memeluk Gulf,

“laperrr” ujar Gulf dipelukan Mew

Mew menata makanan yang dibawa Gulf, ia sedikit heran mengingat Gulf membawa banyak sekali macam makanan. Pizza, spaghetti, burger, nasi goreng, kentang goreng + sosis, nugget, hei? siapa yang menghabiskan ini semua??

Mew melirik jam ditangannya, 7 menit lagi meeting dimulai. Sekretarisnya juga telah memberi tahu lewat intercom. Dirasa sang istri sudah lewat masa merajuknya ia bersiap kembali mengambil berkas yang tadi ia pindahkan.

“sayang 5 menit lagi phi meeting, boleh phi tinggal dulu ya?” tanya Mew lembut

Gulf merasakan usapan lembut dikepalanya “eunggg jwangwan lwamwa - lwamwa” ucap Gulf kini mulutnya penuh makanan

“iya sayangnya phi, makan yang banyak ya sayang”

cupp.

Mew mencium kening Gulf lalu pergi menuju ruang meeting, disana sudah ada 2 kliennya yang menunggu dan juga sekretarisnya yang tengah mempersiapkan presentasi.

“pak, semua sudah siap” ucap sekretaris lalu diangguki Mew

“maaf saya terlambat” ucap Mew duduk sambil membuka kancing jas nya


Finish Meganoc🦖

megan [end] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang