'*•.¸♡21♡¸.•*'

598 62 9
                                    

Halo Meganoc🦖



2 hari setelah adegan coba - coba itu, Gulf akhirnya kembali ke fakultasnya. Bukan apa - apa, selama 2 hari itu ia merasakan sakit dibagian selatan miliknya. Padahal milik Mew belum mencoba memasukinya, namun tetap saja. Itu pengalaman pertama dirinya.

“sstt ssttt sstt liat siapa yang baru datang” ucap Win

“siapa bunny?” ucap Bright yang sok sok an tidak melihat Gulf

Gulf jengah “kau mau ku pukul Bright?” ancamnya

“wahh, liat sekarang dia terlihat kuat bunny” ejek Bright “perasaan kemarin ku lihat dia seperti orang sekarat, hanya berbaring ditempat tidur” Bright dan Win yang dia sebut bunny tertawa kencang

“heheheh heh, awas aja kalian. untung ini dikelas, kalo diluar gua tonjok satu - satu lu bedua” sensi Gulf

“auww bayi gwemas daddy sedang marah eoh” Gulf berdecak sebal ia duduk malas menghiraukan mereka

Memang kadang dua orang itu sangat menyebalkan, seperti sekarang. Saat Bright sedang ditunjuk oleh dosen ke ruangannya, Win bergegas mendekati Gulf.

“Gulf, apa Gulf sudah minta daddy untuk menikahimu Gulf”

“jangan bicara asal Win, kita sedang dikelas” bisik Gulf, aneh sekali pikirnya

“bukan seperti itu Gulf, hei apa Win pernah berbohong walau sedikit pada Gulf?” Gulf menatap Win “sering, kau sering jahil juga padaku” Win kikuk

“benarkah” ringisnya “tapi, kalian sudah melakukan itu” cengir Win yang dihadiahi pelototan Gulf

“kalian berdua silahkan keluar, jangan mengganggu yang lain yang ingin belajar” usir dosen didepan

Mereka berdua yang tak lain Win dan Gulf melangkah keluar malas. Win membawa Gulf ke kantin, kantin fakultas mereka sekarang lumayan sepi, jadi bisa Win bicara lebih leluasa sedikit.

“Gulf, kan Gulf pernah bilang kalau gak mau gitu - gitu sama daddy, nah tapi Gulf ngelanggar, otomatis Gulf harus minta tanggung jawab sama daddy” kekeh Win

“Win, kau kan tau kalau mommy tidak tau hubunganku dengan daddy-”

“daddy??” bisik seseorang dibalik tembok

“apa daddy--tidak ingin menikah?”

“aku gatau Win, yang jelas daddy pernah bilang waktu dihotel Caqse kalau dia gaada keinginan kearah sana”

“jangan mau lahh, aku dukung kamu Gulf kalau mau minta perni-”

“gapapa Win, belum waktunya kali,, aku aja selow ko kamu yang kepanasan” hibur Gulf saat ini, walaupun sebenarnya ia sering ingin bertanya hal yang serupa























































Disisi lain, seseorang yang tengah mengping dari arah belakang tengah bersorak kegirangan. Ia merasa mendapatkan info penting secara cuma - cuma. Apalagi, Gulf adalah anak seorang konglomerat, jadi bisalah ia sedikit main - main terhadap Gulf, pikir nakal nya.

“halo, aku ada berita mahal”

Berita seperti apa yang kau miliki? Tanya seseorang diseberang sana

“berapa banyak yang dapat aku dapatkan kalau aku menjual berita ini? ”

Ku hargai tinggi jika berita skandal besar atau kehidupan yang sebenarnya, jika gosip hangan harap

megan [end] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang