Halo Meganoc🦖
Sebulan setelah kejadian itu, hubungan antara Mew dan Gulf kembali seperti semula. Tidak. Justru lebih menempel seperti surat dan perangko atau seperti pensil dan penghapus atau hei lihat sekarang mereka berdua.
Win yang melihat dengan mata telanjang juga jengah terhadap kelakuan dua sejoli yang tengah memadu kasih.
Win tengah membuat salad untuk Bright. Apakah kalian sudah tau kalau Mew itu sangat disiplin terhadap pendidikan dan juga pola asuhnya terhadap Win.
Mew selalu menanamkan nilai-nilai kesopanan dan juga attitude dengan standar yang tinggi. Tidak ada yang namanya kebohongan, atau apalah itu namanya.
Terlebih lagi tentang vegetarian. Setiap hari as always, selalu, dan pasti alias harus salad sayur atau apapun yang mengandung sayur itu penting.
Tapi Win sudah terbiasa mulai dari kecil dan Mew juga tidak perlu menyuruhnya memakan sayur lagi atau bahkan tidak disuruh pun Win selalu menyiapkan sendiri salad sayur untuk ia dan sang daddy.
Bukan cuma sayur ya, buah juga tapi makan buah telanjang biasanya. Oh iya, walaupun begitu Mew dan Win adalah penyuka makanan manis terlebih lagi coklat. Lemari pendingin bahkan hampir ¼ nya coklat.
“enak banget kayak disini gaada orang” cibir Win
Gulf mendengar desuh lesuh lirih Win
“mas, anak kamu cemburu deh kayaknya sama aku”
Mew menengok ke belakang, arah pantry dimana Win mencuci salada
“enak aja, ga, siapa yang cemburu” kilah Win
“sayang mau gabung disini sama daddy baby? sini gabung ditengah sini”
GULF MELOTOT
WIN TERIAK
“GAMAUU”
“OGAHH”
Mew yang diserang dari belakang dan disebelahnya juga agak shock. Hei, what's wrong? ya walaupun mungkin mereka canggung ya kawan.
“hahaha biar kita kayak keluarga cemara baby, sayang Win juga seneng banget loh kalau kamu itu pacar mas” Gulf yang saat ini sedang dielus telinganya oleh Mew tersipu
“dia bersyukur banget kalau mas ketemu orang baik kayak baby” Mew mencium tangan Gulf “dia itu cuma covernya doang kayak ga perduli tapi sebenernya sering sharing tentang kamu, kesukaan kamu, pokoknya hal - hal yang kamu suka dan ga suka, apa coba kalo ga dia suka kalo dia ga suka kamu jadi pacar mas kan ngapain dia susah - susah jadi informan buat mas” bisik Mew menunduk
“ohooo pantesan ya mas tau banyak hal tentang aku ternyata lewat orang dalem, bagus bagus bagus” Gulf mendelik dibarengi Mew yang tertawa
...
...
“gausah gibah in Win deh pake bisik - bisik segala” Win menaruh mangkuk salad dimeja
“Win tau ya daddy tadi ngomongin Win pake bisik - bisik ke Gulf” ujar Win sambil duduk disofa single disisi sofa Mew dan Gulf
Gulf cemberut nakal ke arah Win
“sotau bweeee”
“daddy liat coba Gulf, jagain Gulf nya nanti penyakitnya kambuh” Win pengadu, batin Gulf
“babyy sayangg udah udah ya kita makan dulu ributnya nanti aja” Mew gerah melihat kelakuan mereka berdua
Seperti menonton acara kartun Tom & Jerry live.
Gulf menatap tak nafsu melihat semangkuk salad didepannya.
“mas makan yang banyak ya, baby nanti aja, baby belum laper” senyuman maut Gulf ia keluarkan
GRRR GERRRRGG
/sialan ni perut ngajak duel maut, ga bisa diajak kerjasama
“tuh denger, perut baby bunyi pasti laper kan, mas suapin ya”
Gulf menatap horor ketika Mew perlahan menyendok satu sendok salad yang disodorkan ke Gulf
“HAHAHAHAHA” Win tertawa kencang
“dad, come on” “Gulf itu ga suka sayur” ucapnya santai “daddy tau kan?”
Mew tersenyum. /Ganteng.
“perlahan-lahan juga nanti suka, ga selalu ko baby, ayo buka mulutnya” Gulf tersenyum menyedihkan tetapi tetap menerima suapan manis Mew
Win terkekeh diam - diam, ia menyukai hubungan manis antara daddy nya juga sahabatnya itu. Walaupun umur mereka terpaut dua kehidupan, tapi mereka saling mencintai.
“oh iya daddy, 2 minggu lagi wisuda, daddy harus datang tepat waktu oke na? jangan terlambat” sungut Win
“wahh anak daddy sudah besar, baiklah nanti daddy datang paling awal, baby juga kan?”
“hunm baby jug-” ucapan Gulf dipotong Win
“Gulf banyak boloss daddy, jadi gagal wisuda tahun ini” Gulf melotot
“enak aja lo, mas jangan percaya setan besar itu dia pembohong” Gulf marah
“biarin bleeee”
“sini lo, gua-”
“blee ga kena bwahahaha”
Gulf melempar Win dengan bantal didekatnya tapi lolos, berakhir Gulf diejek Win dan Mew kini terperangah. Hanya bisa menikmati suguhan reality show yang dibuat kekasih dan anaknya.
“part 2 huh” ucap Mew sambil geleng - geleng kepala
Mew langsung menenangkan Gulf. Saat itu juga Bright datang ke kediaman Scolders. Bright datang untuk mengajak Win pergi jalan-jalan, sangat normal bukan untuk seorang teman?
Hanya teman okay,
sekarang.
“Bay, ayo pergi” Win langsung menarik tangan Bright menjauh dari kediamannya
“eh bunny, aku belum izin sama daddy kamu bunn-”
“gausah, itu macan betina didalem lagi ngamuk, nanti kamu ikut dicakar” hiperbolaWin ini sangat natural
“hah, daddy kamu pelihara macan beneran?” Bright yang malang
“iya, macan dia ganas banget ayo kita pergii”
Disisi lain,
“ihh mas, Win itu nakal harus dikasih pelajaran tambahan dulu biar ga nakal lagi” Gulf menatap Mew sengit “mas lebih percaya Win, mas udah ga sayang Gulf lagi, iya? jawabb kenapa biarin Win pergi, mas har-AAAAAAAAAAA”
Gulf terkejut saat Mew membawanya ala karung beras, astaga Mew. Gulf bisa melihat urat tangan tuan Scolders yang menepuk agak kencang peachy milik Gulf.
Ughh kenyal ya Mew? KWKWKW
“peachy nya nakal, harus dihukum dulu”
plak
ssh plak
“ughhh massh”
Finish Meganoc🦖