16

5.2K 526 34
                                    

WARNING! MASIH ADA SEK ASEKKNYA DIKIT!

.

.

.

.

Cale menatap Alberu yang sedang tersenyum padanya. Kebanggaan milik Alberu keluar dari lubang hangat Cale, cairan kental putih nya mengalir dari lubang yang terbuka dan sedikit memerah.

Perut Cale terasa hangat dan penuh, Ia jadi mual rasanya. Alberu membalik tubuh Cale supaya Mereka saling tatap.

"Tidak apa bukan? Lagipula kita sudah bertunangan, bukankah memberi cucu kepada mertua lebih cepat lebih baik?" Tanya Alberu sambil menaik-nurunkan kedua alisnya

Cale mengerinyit jijik dengan ekspresi Alberu yang sok ganteng padahal emang ganteng.

Tidak ada sahutan dari Sang Tunangan, Alberu membuka lebar paha Cale sehingga terlihat lubang nya yang terbuka dan basah. Cale yang di perlakukan seperti itu tentu kaget, Dia menatap Alberu dengan tatapan takutnya.

"Alberu...jangan lagi"mohon Cale

Alberu menyeringai, Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk membuat bayi yang sesungguhnya. Biasanya Dia memakai kon*dom, tapi sekarang rasanya berbeda ketika tidak menggunakan kon*dom.

"Lebih lama maka akan semakin cepat untuk mendapatkan Seorang Bayi yang imut"

Perkataan Alberu membuat Cale tersipu, jujur saja umurnya yang cukup muda sekitar 25 tahun Dia masih belum siap untuk memiliki Bayi. Keluarga nya juga nagih Bayi mulu kayak nagih utang. Apalagi saat makan malam bersama, acara dansa, pesta dan lainnya.

Cale kembali menatap Alberu, Dia mengigit bibir bagian bawahnya.

"Aku....Aku takut memiliki Bayi"lirih Cale

Alberu menghela nafasnya, Dia mengambil tangan kanan Cale dan mencium telapak tangannya, lalu Dia menatap Cale dengan lembut.

"Jangan takut, apapun yang terjadi Aku akan selalu mencintaimu dan berada di sisimu Kau tidak perlu takut, memang sakit saat proses persalinan, tapi akan terbayarkan dengan hadirnya Seorang malaikat kecil yang menjadi pelengkap Keluarga kecil kita"Ucap Alberu dengan panjang untuk meyakinkan Cale

Cale nampak berpikir sejenak, melahirkan Seorang anak memang suatu anugrah yang di berikan oleh Tuhan. Dia hanya takut tidak dapat menjaga Bayinya, apalagi Dia yang selalu ikut masuk kedalam gate karena Dia merupakan Pemburu peringkat B yang terkadang lebih suka mempertaruhkan nyawanya demi orang lain.

Cale menatap Alberu yang sedang menatapnya untuk meyakinkannya. Dalam tatapan Alberu, Dia ingin meyakinkan dan menguatkan Kekasihnya yang sedang di landa keraguan.

"B-baik...Tapi, Kau berjanji akan selalu bersama Ku kan? Dan bersama akan menjaga Bayi yang nanti akan tumbuh di dalam sini"

Alberu tersenyum berseri-seri, Dia memeluk Sang Tunangan sambil memasukkan kebanggannya kembali ke lubang milik Cale.

JLEB

"Ahh! Alberu!" Protes Cale sambil memukul pelan dada Alberu

Sang Dominan hanya dapat menyengir saja.

"Malam masih panjang ayo teruskan hingga pagi, siapa tau bisa dapat kembar"

FWOP

FWOP

Alberu langsung bergerak dengan cepat dan kasar sambil menghisap puti*ng pink milik Cale. Cale mendesah hebat saat milik Alberu menubruk titik prostatnya.

"Ahhhh! Ngh Alberu sialan!"

Malam yang panjang dengan desahan-desahan nikmat antara kedua Insan itu yang mewarnai malam Mereka. Tidak seperti kedua Pria ini...

He Is MINE {JinwooxDokja} BxB (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang