34

3.3K 342 16
                                    

.


.





.
Sore harinya, Dokja bangun dari tidurnya yang dari pagi. Segitu lelahnya Dia sehingga baru bangun pukul 2 siang.

Perut Dokja keroncongan, dan Dia tidak melihat Azrea sekalipun di sampingnya.

"Ugh..."

Dokja melenguh saat Dia ingin duduk. Pan*tatnya masih sakit, tetapi tidak sesakit sebelum nya. Dokja melihat ke arah meja nakas yang di atasnya seperti ada salep.

Dokja rasa Jinwoo sudah mengolesi lu*bangnya dan juga tanda-tanda yang di tinggalkan oleh Alpha kelebihan hormon tersebut.

Tunggu dulu

Mengolesi salep?

Di lub*ang nya???????????


?????????????????????????

BLUSH

"Alpha sialan" rutuk Dokja

Dokja berdiri secara perlahan dan juga Dia berjalan menuju ke dapur dengan tertatih-tatih.

Ceklek

"Mama!" Teriak Azrea yang lagi duduk di ruang tamu

Azrea menghampiri Dokja dan memeluk kaki Omega dewasa tersebut, hingga Dia oleng dan hampir saja jatuh jika saja Sang Alpha tidak menahannya.

"Hati-hati Sayang dan Rea jangan memeluk Mama dengan penuh tenaga, Mama mu sedang sakit" ujar Jinwoo

Muka Dokja memerah, ya Dia memang sedang sakit....sakit di bagian bawahnya.

"Mama sakit?" Tanya Azrea dengan muka bersalah karena membuat Dokja hampir jatuh

"Y-ya...sedikit pegal-pegal saja, tidak perlu khawatir"

Dokja tersenyum memaksa, Dia ingin sekali menempeleng kepala Jinwoo.

"Benarkah?"

Dokja mengangguk, Dia menyamakan tingginya dengan Azrea dan mencium pipi tembem nya.

"Kamu gemas sekali" ujar Dokja

Azrea yang di hujami ciuman beruntung dari Dokja di pipi kanan-kiri nya pun, menahan muka Dokja dengan kedua tangannya.

"Rea udah gede, jangan cium-cium!"

Dokja dan Jinwoo tertawa kecil. Bocah di depannya memang sok keren ye, si paling gede.

"Iya iya, Azrea sudah besar dan tampan" puji Dokja untuk menyenangkan hati Azrea

Jinwoo menggelengkan kepalanya. Dia mengangkat Dokja dengan gaya bridal, membuat Dokja kaget dan hampir saja menonjok Jinwoo.

"Ji-jinwoo! Kebiasaan sekali!" Amuk Dokja

"Ya, itu akan menjadi rutinitas ku setiap hari dan setiap waktu, kapan pun yang Aku mau"

Dokja membuang muka, Jinwoo selalu saja mendominasinya. Kapan Dia bisa mendominasi kan Jinwoo? Sekali-kali gitu Dokja yang jadi dominan. Mimpi.

"Daddy turunin Mama!"

"Ga, bocil jangan ikut-ikutan"

Azrea mengembungkan pipinya. Dia kesal, pengen banget buat jambek Jinwoo yang sekarang berstatus sebagai Ayah angkatnya. Tapi, Azrea tidak dapat menggapai Kepala Jinwoo, tangannya saja tidak bisa. Harus jinjit dulu kali ya, baru bisa kesentuh doang.

Jinwoo duduk di atas sofa dan memangku Dokjanya, di ikuti oleh Azrea yang masih ngembungin pipinya.

"Kamu sih, Rea jadi ngambek"

He Is MINE {JinwooxDokja} BxB (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang