He Is MINE {JinwooxDokja} BxB (End)

26

.

.

.

SREEET KRAK

Beru menebas dan mencakar-cakar tubuh musuhnya. Mereka mulai memanggil sinyal bantuan pada Jinwoo, tetapi gagal. Sesuatu menghalangi mereka.

Dokja terus berlari, Ia bergerak dengan lincah kesana-kemari menghindari serangan monster. Ia juga menggunakan belati yang diberikan oleh Jinwoo untuk membunuh monster.

"Hiks....Daddy"

Isakan dari Azrea membuat hati mungil Dokja sakit. Membiarkan seseorang yang di sayangi untuk berkorban demi keselamatan mereka benar-benar sakit.

"Maaf maaf, kumohon jangan menangis" ucap Dokja sembari mengelus-elus kepala Azrea

Dokja ingin memberi kata-kata mutiara nya tetapi para monster itu selalu mengganggunya. Ia berusaha untuk mencari tempat perlindungan.

Di saat pelariannya, tiba-tiba saja sebuah tali sihir mengikat dirinya yang dimana membuat nya jatuh, Dokja jatuh dengan posisi punggung duluan yang mengenai tanah. Tangannya Ia gunakan untuk menggendong dan melindungi kepala Azrea.

"Sialan" gumam Dokja

"Heh Elang pergi panggil Ayang Aku!" Teriak Dokja pada Frost Eagle yang langsung di angguki oleh Elang itu, Frost melesat dengan kecepatan tinggi dan mengubah ukurannya menjadi kecil.

.

.

.

"Dimana Jonghyuk?" Tanya Seolhwa

Jinwoo dan Wukong baru sadar bahwa Jonghyuk sudah tidak berada di kawanan Mereka.

"Sialan, Dia pasti sudah pergi duluan"rutuk Jinwoo

"Tuan, tadi Saya sempat melihat Tuan Jonghyuk pergi ke arah sana" ucap salah satu pemburu peringkat A yang menunjukkan ke arah barat

Jinwoo dan Wukong saling tatap.

"Ikut saja" ucap Wukong yang membuat Jinwoo mengangguk

"Baiklah Ayo kesana"

.

.

.

"Bawa Omega itu ke aula istana" ucap Seseorang yang menurut Dokja orang itu adalah Seorang Elf juga, tetapi rambutnya merah dan juga mata yang berwarna oranye. Dokja tebak, Dia adalah Elf yang memiliki elemen Api.

"Huwoh" Dokja kaget saat sesosok makhluk besar menyeret kerah belakang Armornya

'Ini ya Adik-adik, contoh Monster yang tidak sopan dengan Manusia yang sudah tua' batin Dokja

.

Azrea yang ikut tertangkap Ia merasa takut, karena baru kali ini Dia melihat monster-monster yang mengerikan itu. Mereka dibawa ke aula istana yang lumayan luas dan Mereka di kurung di kurungan berduri. Ikatan tali sihir yang mengikat Dokja dilepas.

BRAK

"Ugh"rintih Jhaartael

"DADDY!"

"JARTAL! EH MAKSUDNYA JHAARTAEL!"

Pria Elf dengan rambut merah itu berjalan ke arah kurungan Dokja dan Azrea.

"Well well well, lihat siapa yang ada di dalam kurungan ini?"

Dokja menatap tajam Pria dengan rambut merah panjang sok iye itu.