32

4.1K 373 37
                                    

.

.

.

KUKURUYUKKKKK

Cahaya matahari menembus jendela yang ditutup gorden, menerpa pria kecil yang abis di ewe.

"Eungh..."

Dokja melenguh merasa tak nyaman karena cahaya matahari yang menerpa wajahnya.

Saat Dia ingin bergeser...

THROB

"Akh!"

Dokja kaget karena merasa sakit juga ngilu di bagian bawahnya dan juga dua pu*ting nya.

Dia mengangkat kausnya dan melihat dua pu*tingnya yang merah, bengkak serta ada bekas lingkaran gigitan di pu*tingnya itu.

"Ji-jinwoo sialan" gerutu Dokja

Dokja melihat ke sampingnya, Jinwoo gak ada tapi Dia mencium aroma-aroma wangi yang pastinya berasal dari dapur.

Dokja mencoba bergerak tapi rasa sakit di bagian lubangnya membuatnya kembali berbaring.

".....Aku tidak bisa duduk"

Dokja menghela nafasnya, bagian bawahnya sakit, pinggangnya juga, apalagi dua gunung kembar mungil miliknya yang bengkak.

Dokja milih buat tidur lagi aja, remuk banget badannya. Ntar juga, Jinwoo bangunin. Perlahan, Dokja menutup kedua matanya kembali. Masuk ke dalam alam mimpi yang lagi mimpiin Jinwoo terbang pake baju batman, sepatu the flash dan topeng ironman.

.

.

Ceklek

Jinwoo masuk kedalam kamar, satu hal yang Ia lihat adalah kekasihnya yang masih turu. Jinwoo tersenyum, Dia menghampiri sang kekasih dan di pandang wajahnya oleh Jinwoo.

Muka-muka bobo Dokja tuh kayak anak polos yang gak bersalah, nyatanya mah enggak.

Jinwoo mencium kening, pipi dan bibir Dokja, membuat Dokja risih dan membuka matanya pelan-pelan.

"Selamat Pagi Sayang"

Cup

Jinwoo kembali mengecup bibir Dokja.

"Euh..."

Dokja mencoba untuk duduk tapi ya...

THROB

"Ack!"

"Hiks...Kau jahat sekali...Aku tidak bisa bergerak,  lubangku sakit! Huwaaaaa!" Nah nangis

Jinwoo kaget saat Dokjanya menangis begitu, tapi sekarang Dia jatohnya malah gemes.

"Maaf maaf, Aku terlalu bersemangat"

Jinwoo mengusap air mata Dokja dan Dia mengecup kening Dokjanya.

"Aku minta maaf karena terlalu kasar semalam, Ayo kita sarapan dulu baru mandi"

Dokja mengangguk, Dia masih terisak kecil karena rasa sakit di lubang dan pu*tingnya itu. Ia merentangkan tangannya dan di gendong oleh Jinwoo dengan gaya koala, menuju ke dapur.

Sampai di dapur, Dokja gak mau lepas dari gendongan Jinwoo. Alhasil, Jinwoo kudu pangku Ayangnya yang lagi manja itu. Jadi pengen lagi kan.

"Hyung, Sarapan dulu yuk" Ajak Jinwoo

"Suapin"

Jinwoo terkekeh kecil, Dia mengecup bibir Dokja yang agak bengkak karena semalam. Dia menyuapi bayi besarnya dengan bubur yang Ia buat sendiri.

He Is MINE {JinwooxDokja} BxB (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang