56

2.2K 211 17
                                    

.



.



.

Baby Ye-jun di pindahkan ke ruangan khusus bayi untuk di periksa dan di letakkan di sebuah box bayi.

Sedangkan Dokja sendiri, Dia pingsan atau lebih tepatnya tidur karena cukup melelahkan. Perutnya di jahit dan Dia di pindahkan ke ruang VVIP.

Di dalam ruangan ada banyak orang menjaga Dokja yang baru bangun, masih setengah sadar dan sedang di periksa kembali oleh Dokter.

Salah satu perawat yabg menemani Dokter, membawa box bayi ke ruangan itu. Terlihatlah bayi laki-laki mungil nan lucu sedang tidur anteng.

"Awww Lucunya~"

"Menggemaskan sekali"

"Mirip seperti Daddy nya"

Ketiga emak-emak itu memuji Baby Ye-jun yang sangat menggemaskan. Jinwoo tersenyum, Dia menggendong Baby Ye-jun yang masih terlelap itu.

"Hai Ye-jun, bayar tagihan rumah sakitnya ya?"

PLAK

"Aduh" ringis Jinwoo

"Kau ini, masa Bayi baru lahir di suruh bayar tagihan rumah sakit. Kamu kan kaya!" Amuk Persephone

"Tau tuh! Kalau begini Aku tidak akan mau membiarkan Adik manisku denganmu" tambah Wukong

Jinwoo cengengesan, Dia menunduk melihat Azrea yang sangat penasaran dengan Baby Ye-jun. Jinwoo pun jongkok menyamakan tingginya dengan Azrea.

"Lihat Baby Ye-jun, Adik kecilmu Rea. Lucu bukan?"

Mata Azrea berbinar. Di colek pelan-pelan pipi Baby Ye-jun olehnya.

"Kok gak mirip Mama" heran Azrea

"Karena ini benih premium, eksklusif, supreme milikku tentu saja" sombong Jinwoo

"Dih"

Jinwoo tersenyum bangga, Dia berdiri kembali dan melihat Istrinya yang sudah siuman. Dia mendekat dan meletakkan Baby Ye-jun di samping Dokja.

"Aku hanya mewarisi warna kulitnya saja..." Ucap Dokja sembari mengelus pipi Bayinya itu

Tak lama Bayi itu membuka matanya tepat di hadapan Sang Ibunda tersayang. Sontak, Dokja tersenyum meneteskan air matanya. Bayi yang Ia kandung selama 9 bulan kini berada di hadapannya.

Bayi laki-laki yang sehat dan lucu, 99,99% mirip Daddy nya, Dokja hanya 1% saja.

Dokja meringis saat ingin duduk, luka jajitan di perutnya mulai terasa sakit, efek biusnya hampir menghilang.

Baby Ye-jun perlahan merengek, suara cempreng menggelegar di ruangan itu.

"Beri Dia ASI mu, Dokja" ujar Sookyung

Dokja kaget dan malu. Entah kenapa kalau bicara tentang ASI bawaan nya jadi malu.

Jinwoo membantu Dokja menggendong Baby Ye-jun. Dokja membuka kancing baju rumah sakit, memperlihatkan dua dadanya yang membesar kayaknya Payudara wanita, tapi tak sebesar milik Wanita.

Di dekatkan mulut Baby Ye-jun ke salah satu pu*ting pink itu. Baby Ye-jun langsung nyamber, ngedot ASI Dokja yang meringis gegara pu*tingnya di sedot keras kayak gitu. Benar-benar mirip Jinwoo kalo lagi minta ne*nen.

"Ssh, benar-benar mirip denganmu"

"Hehe"

Orang-orang disana tertawa dan menggelengkan kepala Mereka.

"Kalau begitu Kami pamit dulu. Kami akan kembali esok hari" ucap Kyung-hye

Jinwoo dan Dokja mengangguk. Mereka foto bersama dulu sebelum pulang, foto dedek bayinya yang lebih utama.

He Is MINE {JinwooxDokja} BxB (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang