6

8.5K 810 66
                                    


"Halo KIM DOKJA"

Wanita yang bernama lengkap Han Sooyoung itu menekan nama lengkap Dokja, membuat si punya nama merinding dan bersembunyi di balik tubuh tinggi Jinwoo.

Jinwoo dan Sooyoung saat ini saling tatapan.

"Ni orang makan apa sih? Tinggi amat dah, kamu makan tiang listrik ya?" Tanya Sooyoung dengan nada judesnya

"Gak, Aku makan bambu" Jinwoo menjawab apa adanya dan juga pasrah

"Emang bisa jadi tinggi?" Kini Dokja yang melontarkan pertanyaan

PLAK

"Aduh! Kepalaku yang imut" Dokja meringis karena kepalanya di geplak sama Sooyoung

"Bapakmu makan bambu bisa tinggi" 

"Aku kan gak punya Bapak"

Sooyoung dan Jinwoo terdiam. Gelap sekali padahal ini sudah hampir siang hari.

"Aku juga gak punya kok" tambah Jinwoo

"Heh, Apalagi Aku yang gak punya orang tua" tambah lagi Sooyoung

Mereka terdiam sejenak, meratapi nasib mereka yang sama-sama kehilangan.

"Kenapa jadi adu nasib?" Tanya Dokja

"Gak tau" Judes Sooyoung

Ting!

Lampu cadangan menyala dan tidak gelap lagi
.

.

.

.

Jinwoo menghela nafasnya. Kenapa Dia jadi ikut-ikutan adu nasib dengan dua orang itu.

"Hm, Hey namamu Sung Jinwoo kan? Pemburu peringkat S yang selalu muncul di TV?" Sooyoung bertanya sambil melipat tangannya di dada

Jinwoo berdehem dan mengangguk. Sooyoung kembali bertanya pada Jinwoo.

"Aku Han Sooyoung Sahabat Dokja, ngomong-ngomong Bagaimana kau bisa bertemu dengan Dokja?"

"Dia masuk ke dalam Red gate"

Jawaban Jinwoo membuat Sooyoung kaget bukan main. Dia langsung menoleh ke arah Dokja dan menatap tajam Sahabatnya yang selalu membuatnya khawatir itu.

"E-eh hehe, itu Aku tidak tau jika itu adalah Red Gate dan um...hehe pedang listrikmu...h-hancur"

Dokja menyatukan kedua jari telunjuknya seperti ini '👉👈', Sooyoung hampir saja mengamuk jika Dia lupa bahwa ada orang lain selain mereka berdua.

"Hufft, dasar cumi-cumi bodoh! Lupakan tentang pedang itu! Yang penting Kau selamat!"

Sooyoung menarik Dokja dan memeluk Sahabatnya itu. Dokja membalas pelukannya, pelukan yang hangat, pelukan yang selalu Ia idamkan saat Dia masih kecil, baru Ia rasakan saat Ia bertemu Sooyoung dan bersahabatan dengannya.

Bagaimana dengan Jinwoo?

Oh tentu saja Dia cemburu

"Ahem" Jinwoo berdehem dan Dia menarik Dokja dari pelukan Sooyoung. Dan menahan pinggang Dokja di sampingnya.

"Eh?" Dokja mengerjabkan matanya

Sooyoung berdecih, Dia peka terhadap perbuatan Jinwoo.

"Meski Kau terkenal, Aku masih belum tau sifat-sifat mu, mulai sekarang Aku akan terus mengawasi mu apalagi saat Kau berduaan dengan Sahabat ku"

"Karena Aku ingin melindungi Sahabat ku, supaya kejadian itu tidak terjadi lagi" lanjut Sooyoung dengan nada sinisnya

"Sooyoung...." Dokja menatap Sooyoung dengan tatapan haru

He Is MINE {JinwooxDokja} BxB (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang