11

6.2K 638 76
                                    


Beberapa menit kemudian

.

.

.

"Terima kasih sudah menolongku hari ini dan kemarin juga"

Dokja tersenyum manis pada Jinwoo. Terpana, terpesona, dag dig dug jantung Jinwoo. Ingin sekali Jinwoo memiliki omega didepan nya sekarang juga.Dia ingin memanjai Dokja sebagai kekasihnya, sebagai calon omeganya, dan juga memanjainya di ranjang.

"Tidak masalah Dokja Hyung, oh ya Aku belum memiliki nomor ponselmu, bolehkah Aku memintanya?"

Dokja berbikir sebentar, Dia sudah beberapa kali merepotkan Jinwoo. Mungkin dengan memberikan nomornya, itu akan membuatnya sedikit lega.

"Baiklah, nomorku **********"

Jinwoo menulis nomor tellpon Pujaan Hatinya di ponselnya.

"Terima kasih Hyung, Aku harus kembali ke kantorku, jika Kau butuh sesuatu Kau bisa menelponku langsung Aku tidak akan sibuk untuk mengangkat telpon darimu" ucap Jinwoo sambil tersenyum pada Dokja

BLUSH~

Pipi Dokja memerah mendengar ucapan Jinwoo, Dia seperti orang yang spesial, di prioritaskan dari orang lain. Dia jadi Deja vu dengan keadaannya saat ini. Tapi tidak, kisah asmara masa lalunya itu sungguh menyakitkan. Ini berbeda....

"Iya..."

Jinwoo tersenyum tipis, sebelum pergi Dia berbisik pada Dokja. Bisikan itu membuat Dokja terkejut setengah mati dan merasa agak takut. Setelah menagatakan itu, Jinwoo mengelus kepala Dokja dan pergi.

Bisikan Jinwoo masih tergiang di kepala Dokja.

"Kau akan menjadi milikku, Hyung. Tunggu saja"

Dokja merasa agak takut karena Jinwoo mengatakan itu seperti Dia pasti akan memiliki Jiwa dan raganya. Dia takut jika Jinwoo terobsesi dengan nya, bukan mencintainya dengan tulus.

"Tidak Dokja, Kau harus menyingkirkan pikiran negatifmu. Tidak mungkin jika Alpha terkenal seperti Dia mencintaimu, Dia pasti bermain-main seperti Pria itu..."

"Aku tidak ingin menjadi alat pemuas nafsu lagi"Lanjutnya
.

.

.

.

Seminggu kemudian, Jinwoo terkadang pergi menemui Dokja kesayangannya. Dokja dan Jinwoo juga lumayan dekat, tapi Dokja masih menganggap Jinwoo sebagai teman, karena Dia tidak peka terhadap perasaan dan perlakuan Jinwoo padanya. Bodoh
.

.

Di perusahaan Dokja bekerja....

"Dokja-ssi!"

Seorang wanita tinggi memanggil Dokja yang sedang menguap sambil menatap layar komputernya.

"Ya ada apa Sangah?"

Dokja menatap Sangah yang terlihat bersemangat.

"Dokja-ssi, Kau tau tidak? Akan ada keluarga kerajaan yang datang ke Seoul! Aku ingin sekali melihatnya!"

Dokja mencerna perkataan Sangah, Keluarga kerajaan? Oh Dia ingat, Yoojin juga pernah bilang itu padanya.

"Ya lalu?" Tanya Dokja dengan malas

Sangah mendengus kesal, Apa-apaan dengan pertanyaan itu? Seharusnya Dokja juga berteriak kegirangan, siapa tau Dokja di taksir oleh salah satu Alpha dari anggota kerajaan itu, kan Dokja Pria manis, cantik, nan imut. Tapi tidak dengan akhlaknya yang kayak setan.

He Is MINE {JinwooxDokja} BxB (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang