54

2.4K 220 43
                                    


.


.




.


Dokja mengemasi barang-barangnya ke dalam koper. Dia tidak ingin membangunkan suaminya yang terlihat pulas sekali tidurnya. Sekalian olahraga juga.

Setelah barang-barang semua siap. Dokja melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 11 siang. Waktu berangkat nya pukul 3 sore, jadi masih ada waktu untuk kembali tidur.

Dokja nyelip masuk kedalam pelukan Jinwoo yang sedang tidur miring. Di tatap wajah suaminya itu. Wajah polos saat tidur tidaklah sama saat Dia sudah bangun, apalagi pas lagi 'main'.

Dalam hati Dokja, Ia begitu beruntung bisa memiliki Pria sebaik Jinwoo dan juga ganas. Lupakan soal itu, Ia merapatkan posisinya mencari posisi yang nyaman.

Dan kemudian, Ia pun terlelap.

.


.


.

Sayang...


Sayangku....


Bangun....

Dokja melenguh, perlahan Ia membuka matanya.

"Sayang bangun, Kita sudah sampai di bandara"

Dokja langsung melotot.

"HAH? TADIKAN KITA LAGI BOBO, KOK UDAH DI BANDARA AJA SIH?" Kagetnya sambil menatap Jinwoo

Sang suami tertawa kecil.

"Kamu tidur terlalu pulas, Aku sudah mencoba untuk membangunkanmu tapi Kau tidak mau. Jadi ya, Aku gendong saja. Aku juga sudah membeli banyak cemilan favorit mu kok"

Dokja memanyunkan bibirnya.

"Seharusnya Kau bangunkan saja Aku! Aku kan mau menikmati perjalanan ke bandara." Ngambeknya

"Maaf Sayang"

Jinwoo mengecup kening Sang Istri. Yang sebenarnya terjadi adalah Ia tidak membangunkan Dokja sama sekali. Ia biarkan begitu saja Istrinya tertidur pulas. Sampai di mobil, di jemput oleh supir dari Mamak mertua si fujoshi akut.

Dengan bantuan pelayan hotel memindahkan barang-barang Mereka. Jinwoo menggendong Dokja masuk kedalam mobil, Ia juga minta bantuan supir untuk belikan makanan-makanan dan minuman yang sudah Ia list di kertas.

Mana mau Dia ninggalin Dokja sendiri di dalam mobil. Ogah.

Kembali ke waktu sekarang. Dokja dan Jinwoo keluar dari Mobil dengan mendorong koper besar, Dokja yang iseng pun duduk di atas koper itu sambil ngemil. Biarkan saja suami nya yang mendorong koper besar itu. Kan kuat.

Beberapa Orang yang berlalu lalang memperhatikan Pasangan baru itu.

GEMES ANJENK


ANJIR ANJIR TOPNYA KUAT BET


AAAAAAA LUCU


PENGEN


NJIR MIMISAN GWE

Dan lain-lain. Jinwoo tersenyum tipis, ya Mereka memang lucu. Sampai di tempat pemeriksaan metal detektor, Jinwoo meletakkan Koper dalam mesin bernama X-ray Security, lalu Dia di periksa dengan alat pendeteksi metal oleh petugas bandara. Kalau Dokja tidak, Dia sedang hamil.

Orang hamil tidak boleh di periksa seperti itu, karena takutnya janin atau bayi dalam kandungan akan terpapar sinar radiasi.

Selesai melakukan pemeriksaan, Jinwoo dan Dokja pergi ke pesawat yang Mereka tumpangi karena baru ada pengumuman kalau pesawat Mereka akan berangkat.

He Is MINE {JinwooxDokja} BxB (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang