55

2.3K 231 20
                                    

.


.




.

"Ugh....Jinwoo, perutku...sakit"

Jinwoo yang masih bergerak pun langsung diam dan mengeluarkan juniornya.

"Apa sakit sekali?"

Dokja mengangguk sambil meringis memegang perutnya yang sakit. Dengan  panik, Jinwoo menggendong Dokja dan memakai pakaian tentu saja.

Mereka memesan taksi dan langsung pergi ke rumah sakit terdekat. Setelah Dokja di periksa, Dokter pun memberi nasihat.

"Jangan terlalu kasar bermainnya, Tuan. Tidak baik untuk kandungannya" nasehat Dokter dengan bahasa Inggris

Jinwoo mengangguk, yah padahal Dia pengen gempur Dokja lagi nanti malam. Ya sudah, sebagai Suami dan calon Ayah yang baik tidak boleh egois.

.

.

Hari sudah petang, awalnya Mereka ingin jalan-jalan ke menara Eiffel eh malah ngen*tod di kamar mandi sampe perut Dokja sakit pula.

"Maaf Sayang, Aku terlalu kasar"

Dokja mendengus, Dia lebih memilih memandang ke arah jendela mobil di banding menatap Suaminya itu.

"Sayang~ jangan marah lah. Yang~ Sayang~"

Telinga Dokja panas karena terus-terusan dipanggil Sayang. Dia kekeh gak mau noleh ke suaminya yang lagi mohon-mohon.

Sudahlah Mereka sampai di hotel dan Dokja langsung ke kasur nyalain Tv. Dia terus mengabaikan Jinwoo yang memohon-mohon kepadanya.

"Hiks...Sayang jangan gini hiks....Aku minta maaf Yang.....hiks" rengek Jinwoo

Dokja mendengus. Dia menepuk-nepuk bagian kosong di sebelahnya, langsung saja Jinwoo naik kekasur dan memeluk Sang Istri.

"Huweeee maafkan Aku" lah nangis

"Iya. Tapi, gak ada jatah lagi sampai Baby Kita lahir"

Dengan berat hati, Jinwoo mengangguk.  Dia masih sesegukan, mukanya merah dan matanya sembab.

"Cengeng" ejek Dokja

"Bawaan Baby Sung"

"Alesan"-D

"Beneran"-J

"Boong"-D

"Hiks Kamu jahat"-J

"Tuh kan"-D

"Gak boong"-J

"Boong"-D

"Terserah ah! Hiks Istri selalu benar"-J

Dokja tersenyum bangga, Dia mengelus kepala Bayi besar itu. Kemudian, Ia mengambil posisi tiduran.

"Buatkan Aku Susu bumil"

Jinwoo yang masih sesegukan pun mengangguk. Dia membuka koper Mereka yang belum sempat di bereskan, mengambil sekotak susu khusus Ibu hamil rasa vanila dan menyeduhnya dengan air panas di disepenser yang bentuknya kayak kulkas versi mini.

Setelah sudah jadi, Jinwoo memberikan segelas susu itu untuk Omeganya. Lalu, Ia tiduran sambil mengelus-elus perut Dokja.

"Baby Sung, maafkan Daddymu ya. Daddy terlalu kasar tadi, maaf ya. Nanti deh kalau Baby Sung udah brojol, Daddy langsung ajak main roller coaster"

SPUURRTT

Dokja menyipratkan susu yang Ia minum karena kaget sama omongan Jinwoo.

"Sayang, Kamu kenapa?" Heran Jinwoo

He Is MINE {JinwooxDokja} BxB (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang