✧Welcome to my first book S2( ˘ ³˘)♡
✿____________________________________________✿
10 Tahun sudah berlalu semenjak tersegelnya penyihir jahat bernama 'ETERNEES', Semuanya sudah sangat membaik sejak penyihir tersebut di segel. Namun siapa sangka kal...
⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎ ➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni ➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun ➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah ➪EU×Indo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Chapter 30 : Diary EU]
·𖥸·
Indo&EU:"Cinta tak dapat ditebak apa maunya hati, Salahkah kita?"
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
Pada dahulu kala, hiduplah sepasang kekasih yang saling mencintai satu sama lain. Mereka sudah jatuh cinta sejak masih kecil. Namun cinta mereka tak di restui oleh kedua orangtua sang gadis.
Sang gadis merupakan seorang keluarga bangsawan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsawanan. Berbeda dengan sang pria yang hanya seorang prajurit dari kalangan rakyat jelata yang miskin.
Namun hal itu tak akan bisa menghalangi cinta mereka, mereka terus bertemu setiap hari dimalam hari. Di tempat indah yang sangat sepi mereka meluapkan rasa cinta mereka. (Bukan melakukan hal Uhuk! Ya)
Siapa sangka hubungan gelap mereka pun akhirnya ketahuan. Sang pria dihukum gantung dan mayatnya dibuang ke laut. Sedangkan sang wanitanya terus menangis tak menerima kenyataan yang terjadi.
Wanita itu sebenarnya sudah dijodohkan oleh putra mahkota, namun karena ia tak mencintai sang putra mahkota dan malah mencintai sang prajurit itu. Putra mahkota pun mengamuk.
Sang putra mahkota pun mengasingkan gadis itu ke pulau terpencil yang dikelilingi lautan. Disana gadis itu hanya terus menangis dan menangis memohon kepada sang dewa agar diberikan kesempatan untuk bersama kekasihnya yang sangat ia cintai.
Cinta memang membuta kan setiap orang, tapi cinta juga merupakan hidup seseorang. Dewa cinta yang iba melihat gadis itu serta tak tega melihat air matanya yang sudah hampir menenggelamkan pulau pun turun muncul di hadapannya.
"Kenapa kamu terus menangis gadis malang?" Tanya sang dewa cinta tersebut.
"Aku sedih karena cinta ku pergi meninggalkan ku, aku tidak terima dia pergi meninggalkan ku. Kalau pun kami di takdir kan untuk berpisah, setidaknya biarkan kami mati bersama-sama. Namun jika kita masih ditakdirkan bersama, saya mohon berikan kami kesempatan kedua. Tidak peduli dalam bentuk apa dan siapa, saya akan tetap mencintainya hingga akhir." Jawab sang gadis itu dengan air mata yang terus mengalir.
Sang dewa cinta pun kini langsung dilanda dilema, dia merupakan dewa yang bertanggung jawab atas cinta. Jadi dia harus bertanggung jawab untuk perasaan si gadis tersebut.
