Chapter 40

2.8K 344 159
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah


||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 40 : Perang yang sesungguhnya!]

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Akhirnya hari ini pun tiba...
Hari dimana semuanya akan di pertaruhan mati-matian, demi mempertahankan apa yang dimiliki dengan tekad yang kuat.

Indo-akh! Maaf, maksudnya pangeran Nusantara kini tengah mempersiapkan dirinya, baik fisik maupun mental.

Ia melihat kearah cermin, dia melihat pantulan dirinya dari cermin dihadapannya itu. Dengan perlahan diri nya memperhatikan dirinya sendiri dari cermin dengan teliti.

Nusa:"Tidak buruk." Gumamnya pelan sambil melihat penampilannya yang cantik.

Dirinya tidak menggunakan pakaian siap tempur, melainkan baju biasa yang disertai dengan jubah yang akan menutupi kepalanya. Entah apa yang akan di lakukan sang pangeran Nusantara ini.

Dia mengambil sebuah tas yang terletak di atas kasurnya yang sepertinya memang sudah dirinya siapkan sejak beberapa hari lalu.

Ia pun mulai berjalan kearah pintu kamarnya dan membukanya, keluar dari kamarnya dirinya sudah disambut oleh bawahan hantunya.

Mbak kunti:"Selamat pagi Raden, semuanya sudah menunggu Raden dibawah." Ucap mbak kunti sambil sedikit membungkuk.

Nusa:"Akh! Iya, mari kita turun." Ucap Nusa yang langsung di angguki oleh para bawahan hantunya.

Mereka pun turun ke bawah, di lantai satu mereka sudah di sambut oleh para organisasi dan leluhur. Mereka memberikan salam pada pangeran Nusantara sebagaimana layaknya diberikan pada seorang pangeran sekaligus penerus takhta.

Setelah itu mereka semua pun berjalan bersama ke teras yang dimana mereka bisa melihat banyak sekali prajurit yang sudah siap berperang.

Pangeran Nusantara naik ke mimbar dan mulai memberikan sepatah dua patah kata-katanya.

Nusa:"Kalian kelihatan sudah siap ya." Ucap Nusa sambil tersenyum kecil.
Semua pasukan mengangguk serempak.

Nusa:"Akan ku katakan tugas kalian sekali lagi. Yang pertama, lakukan semuanya sesuai rencana. Kedua, patuhi atasan kalian. Ketiga...jangan mati." Ucap pangeran Nusantara sambil menatap semua prajurit itu dengan datar.

Sihir Sang Pangeran S2-CH【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang