✧Welcome to my first book S2( ˘ ³˘)♡
✿____________________________________________✿
10 Tahun sudah berlalu semenjak tersegelnya penyihir jahat bernama 'ETERNEES', Semuanya sudah sangat membaik sejak penyihir tersebut di segel. Namun siapa sangka kal...
⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎ ➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni ➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun ➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Chapter 31 : Kerajaan Sriwijaya]
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
Terlihat disebuah hutan terdapat seorang pemuda yang tengah menidurkan kepalanya diatas tubuh seorang pria yang tak bernyawa. Ya, sudah jelas itu Indo.
Indo masih setia bersama EU dan WHO, mungkin ia akan menginap disini. Ia terus memainkan jarinya di dada bidangnya EU, jika EU masih hidup mungkin sekarang dia sudah kejang-kejang karena salting brutal.
Indo juga sesekali melihat kearah liontin yang ia pakai, liontin berbentuk bulan sabit yang indah. Ia jadi mulai berpikir-pikir, apakah ayahnya juga membuang liontinnya? Ia harap sih tidak, ia akan coba cari tau nanti.
Indo terdiam tak bersuara, tidak bukannya ia akan sedih lagi. Tapi ia mendengar sesuatu samar-samar. Ia menormalkan posisi duduknya lalu menatap sekitar.
Suara itu semakin lama semakin terdengar nyaring, Indo mulai was-was sekarang. Ia sudah menyiapkan perisai disekitar mereka, barangkali akan ada serangan dadakan.
"La~ Laa~ Laa~ Laaa~" senandung milik perempuan. Indo terdiam mendengarnya, ia yakin tidak ada tempat lain disekitar sini. Lalu dari mana asal suara itu?
Indo:"Siapa itu..." Gumamnya penasaran.
Senandung itu seakan-akan menghipnotisnya, menyuruhnya untuk menghampiri sang pemilik suara. Indo perlahan berdiri dan melangkah satu demi satu langkah. Ia menatap kosong kearah hutan belantara didepannya, lalu memasukinya.
Senandung itu semakin terdengar sangat jelas dan nyaring, Membuat Indo terus mencari suara itu. Tanpa sadar Indo sudah masuk terlalu dalam kehutan, bahkan ia sudah melewati perbatasan hutan milik TNI dan hutan belantara lain.
Indo:"Suaranya...sedikit lagi!" Seru Indo yang merasakan suaranya sudah dekat, ia pun langsung berlari mencari sumber suara itu. Ia merasa semakin dekat dan dekat.