✧Welcome to my first book S2( ˘ ³˘)♡
✿____________________________________________✿
10 Tahun sudah berlalu semenjak tersegelnya penyihir jahat bernama 'ETERNEES', Semuanya sudah sangat membaik sejak penyihir tersebut di segel. Namun siapa sangka kal...
⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎ ➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni ➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun ➪ Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah ➪ Kekerasan, Gore, and blood ➪ NATO×WHO
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Chapter 8 :Mama dan Papa]
꒦꒷o0o꒷꒦
Suara dahan yang terpijak mulai terdengar samar-samar bersamaan dengan angin yang berhembus. Salah satu organisasi dengan sorot mata merah sayu itu kini melompat dari dahan ke dahan lainnya dengan mulus. Ia adalah NATO.
NATO berhenti di bawah pohon lalu melirik ke seluruh arah.
NATO:‘Pertarungan ini...yang menemukan lawan duluan maka dia lebih untung.’ batinnya sambil terus melihat ke seluruh arah dengan tajam.
Setelah itu beberapa helai daun yang tak jauh darinya jatuh, NATO yang menyadari nya langsung menggeser tubuhnya ke kiri dan bersembunyi.
»Jleb! Jleb!«
Dua busur panah nyaris saja mengenai nya jika ia tidak cepat-cepat bersembunyi. Dan terlihat dari salah satu dahan pohon yang lumayan jauh terdapat salah satu organisasi yang mahir dalam perpanahan, dia ASEAN.
ASEAN:‘Target ditemukan.’
NATO langsung melompat ke udara dan mulai mengamati kembali sekitar.
NATO:‘Dari lintasan panah dia 50 meter di tenggara.’
NATO terus melompat dari dahan ke dahan sambil terus melihat sekitar dengan tajam.
NATO:‘Ketemu.’ batinnya saat melihat salah satu organisasi yang sedang membidik nya dengan panah.
Dari mata nya yang berwarna kuning dikanan dan biru dikiri NATO saja sudah tau siapa itu.
NATO:‘ASEAN ya.’
ASEAN melesat kan panahnya ke arah NATO namun dengan lihai NATO menghindari nya. NATO pun tak mau kalah, ia mengeluarkan pisaunya dari dalam tas kecilnya lalu langsung melempar kannya ke arah ASEAN. ASEAN juga menghindari pisau itu walaupun hampir saja kena.
NATO:‘Dia lumayan mahir dengan panah, Itu artinya.’
NATO kembali mengambil pisau di tasnya lalu melemparkannya ke arah tangan ASEAN. Dan pisau pun melesat sempurna ke tangan ASEAN.
ASEAN:“Akh!!!” Ringis ASEAN kesakitan saat melihat tangannya mengeluarkan darah.
ASEAN langsung melihat ke arah NATO berusaha untuk tidak memedulikan lukanya, namun saat ia melihat ke arah NATO berada tadi ia tidak dapat menemukan organisasi itu.