✧Welcome to my first book S2( ˘ ³˘)♡
✿____________________________________________✿
10 Tahun sudah berlalu semenjak tersegelnya penyihir jahat bernama 'ETERNEES', Semuanya sudah sangat membaik sejak penyihir tersebut di segel. Namun siapa sangka kal...
⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎ ➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni ➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun ➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah ➪Blood & Gore
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Chapter 34 : Pangeran Nusantara]
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
Terlihat disebuah lahan tandus yang sudah mengering terdapat banyak sekali orang yang sepertinya tengah mempersiapkan sesuatu. Ya benar sekali, mereka adalah para organisasi dan country yang tengah bersiap untuk berperang begitu pun dengan pasukan Eternees.
Mari kita lihat ke sisi para organisasi dan country terlebih dahulu. Terlihat UN yang tengah memimpin para pasukannya untuk mengambil formasi masing-masing. Di bantu oleh NATO dan ASEAN.
UN:"Semuanya jalan kan sesuai rencana yang sudah kita siapkan!" Ucap UN lantang.
Semuanya hanya membalasnya dengan anggukan walaupun sebenarnya meraka tak ingin melakukannya. Dengan pasukan yang bisa di bilang kecil ini, memangnya apa yang bisa mereka lakukan?! Ini sih namanya sama saja menyapa malaikat maut.
Semuanya mulai berbaris di barisannya masing-masing, dan mulai mempersiapkan diri mereka masing-masing. Trompet sangka- maksudnya trompet pertanda perang pun berbunyi, menandakan perang dimulai.
Perang pun dimulai. Semua orang mulai mengambil formasi mereka masing-masing, mulai dari pemanah, sihir jarak jauh, sihir jarak dekat, dan pelafalan mantra, jangan lupa dengan healer yang menipis.
Jeritan, ringisan, darah, isakan, semuanya bercampur aduk. Bukan hanya mempertaruhkan nyawa, tapi mereka juga ingin terus memperjuangkan negeri ini yang sudah di perjuangkan oleh para keluarga kerajaan.
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
Sementara itu di sebuah ruangan yang memiliki miniatur elegan dengan ukiran-ukiran kuno yang indah, terdapat seorang pemuda yang tengah bersiap-siap. Ia mengenakan baju dan menambahkan senjata di baju tersebut.
Indonesia atau Nusantara kini tengah menatap dirinya sendiri di cermin, ia melihat pantulan dirinya yang sangat keren.
Indo:'Boleh juga...' monolognya sambil sedikit tersipu malu.
Indo kini mulai berjalan keluar kamarnya untuk menuju ke suatu tempat bersama babu- maksud nya bawahan barunya.
Berjalan bagaikan seorang pemimpin, menatap datar kearah depan dengan membusungkan dada nya, rasa percaya diri dan keberanian yang menyertainya, keindahan rupawan tak terkalahkan bak dewi yang turun dari langit, kini pemuda itu akan mengubah segalanya dalam sejarah dunia. Dia adalah Nusantara Khatulistiwaland. (Land nya di ambil dari kata Sundaland.
