Chapter 33

3.2K 412 362
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah
➪Blood & Gore

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 33 : Memanggil leluhur]

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Terlihat disebuah ruangan bersinggasana dengan berbagai macam artefak berwarna hitam. Ya, dimana lagi kalau bukan di istana nenek Eternees.

Terlihat Eternees yang tengah menatap kearah bola kristal sihir nya yang memperlihatkan para pasukannya yang sedang menyerbu kota yang kosong.

Setelah kejadian satu Minggu lalu, ia sangat kesal dengan diambilnya Indonesia dan America, di tambah lagi dia kehilangan semua bawahan jari-jarinya.

Ia memutuskan akan langsung mengepung mereka semua, namun yang ia heran kan adalah, mengapa kota itu sangat sunyi dan sepi? Bahkan tak ada satu orang pun yang prajuritnya temukan disana.

Hal ini membuatnya semakin penasaran, ia juga menyuruh beberapa bawahan yang lumayan unggul untuk ikut serta dalam penyerbuan ini.

Eternees:"Hah~ mau sampai kapan tikus-tikus itu bersembunyi." Gumamnya sambil mendengus kesal.

Sementara Romania yang berada di sampingnya hanya menatap lantai dengan datar, ia masih memikirkan kejadian yang lalu. Ia benar-benar tak percaya kalau Indonesia lebih kuat dari nya sampai-sampai dapat menghancurkan apinya hanya dengan satu tiupan.

Sebaliknya, Poland juga tengah memikirkan tentang kekuatan NATO yang sebenarnya. Ia masih penasaran dengan identitas NATO yang sebenarnya, menguasai api ungu sama saja menantang maut. Itu pikirnya.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Terlihat di beberapa lahan kosong yang sudah di penuhi dengan banyaknya kamp peristirahatan milik prajurit Eternees.

Di empat arah mata angin, semua prajurit itu tengah beristirahat dan ada juga yang sedang latihan. Utara, Barat, Selatan, Timur .

Sementara itu, kepakan sayap yang senyap terdengar di atas langit yang tinggi. Sayap emas mengkilap yang menghembuskan angin lembut. Siapa lagi kalau bukan Indonesia atau Nusantara.

Indo:"Ah...kalian sedang beristirahat ya..." Gumamnya yang menatap para prajurit Eternees yang tengah makan dan tidur.

Indo:"Baiklah, aku beri kalian waktu untuk beristirahat dulu sebelum akhirnya beristirahat selamanya. Atau mungkin tidak akan beristirahat..." Gumamnya sambil tersenyum miring.

Sihir Sang Pangeran S2-CH【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang