Chapter 41

2.6K 325 44
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 41 : Rencana rahasia]

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Suara teriakan mengerikan yang terus terdengar di tempat yang di sebut 'medan perang' itu kini tak kunjung berakhir.

Semua prajurit milik musuh sudah hampir habis namun, entah mengapa rasanya prajurit itu hanyalah sebuah hologram yang semakin di habisi maka itu akan muncul kembali dengan jumlah yang setara.

NATO berdiri di atas benteng, dirinya mengamati satu persatu para countryhuman untuk mengawasi mereka. Jika ada yang kesulitan, dirinya akan sukarela membantunya.

NATO:'Ini seperti ilusi...tapi kalau dibilang ilusi ini terlalu nyata. Bahkan dari mayat-mayat yang diperiksa pun semuanya sungguhan. Lalu bagaimana pasukannya tetap di jumlah itu itu terus...' monolognya yang tengah berpikir keras dengan permasalahan yang tengah di alami.

["NATO!"]

NATO terdiam, ia mendengar suara seorang pria yang masuk kedalam pikirannya. Oh, itu telepati dari UNICEF.

[NATO:'Apa?']

[UNICEF:'Sepertinya kau sudah mengetahuinya sejak awal, tapi bukan hanya kau yang merasa pasukannya kian lama tidak menipis-menipis.']

[NATO:'Maksudmu? Kau juga merasakannya.']

[UNICEF:'Ya...bisa di bilang demikian.']

[NATO:'Lalu apa yang harus kita lakukan?']

[UNICEF:'Kau harus mencari asal prajurit-prajurit itu muncul. Karena hanya dengan itu kita bisa menutup jalur masuk prajurit itu, atau kalau kau mau langsung habisi sama rata saja pasukan itu.']

[NATO:'Begitu...apa kau maupun UNESCO tak bisa mendeteksi dimana mereka muncul?']

[UNICEF:'Akh! Kamu tau? Kami baru saja akan membahasnya. Kami merasakan energi yang tak asing kau tau...']

[NATO:'Energi tak asing macam apa yang kau maksud?']

[UNICEF:'Itu...bagaimana cara aku menjelaskannya ya? Aku tak terlalu pandai menjelaskan hal-hal rinci seperti ini...']

NATO yang mendengarnya langsung mengusap wajah nya dengan sabar. Dia menghela nafas dan memijat pelipis hidungnya.

[UNICEF:'Ahh! UNESCO akan menjelaskannya nih!']

Sihir Sang Pangeran S2-CH【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang