Chapter 7

3.8K 395 286
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪ Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah
➪ NATO×WHO

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 7 : Awal pertemuan kami]

꒦꒷o0o꒷꒦

Pukul : 20.00

Terlihat di salah satu ruangan terdapat seorang pemuda yang tengah terbaring di atas kasur yang kelihatannya sangat empuk. Entah sudah berapa lama ia terbaring lemah di atas kasur yang ada di ruangan tersebut.

Wajahnya yang terlihat polos saat terlelap itu sangat lah manis dan imut. Surainya yang berwarna merah putih dengan kulit putih seputih susu. Benar-benar sangat indah untuk dipandang mata.

Ugh.....” Suara lenguhan lembut keluar dari bibir pemuda manis tersebut.

Tubuhnya mulai sedikit menggeliat perlahan menandakan bahwa ia akan segera membuka matanya. Dan sepasang kelopak mata itu pun terbuka memperlihatkan matanya yang berwarna merah ruby yang sedikit sayu.

Hal pertama yang ia lihat tentunya warna putih. Ia pun mulai menstabilkan penglihatannya selama beberapa menit,Setelah itu ia pun melihat semuanya. Ruangan yang lumayan rapih dengan cat dinding berwarna putih, ia melihat nya dengan jelas.

“Hm...di mana aku?” gumamnya yang bertanya-tanya dimana dirinya saat ini.

“Ah! Kau sudah bangun, Bagus lah.” sahut seseorang dari sebelahnya.

Ia pun melihat ke sebelah nya dan terlihatlah seorang pria berbadan kekar yang sedang memegang sebuah buku, ya seperti nya ia sedang membaca buku itu.

“Bagaimana kondisi mu? Indonesia.” tanya pria itu lagi.

Indonesia yang mendengarnya pun menjawab “Aku sudah mendingan.” dan sang pria itu pun hanya berdehem sebagai tanda jawaban.

Indo:“Kenapa anda ada disini...Tuan NATO?” tanya Indo pada pria itu yang ternyata adalah NATO.

NATO:“Si bawel itu yang menyuruh ku menjaga mu.” jawab NATO datar. Ya, bisa dibilang sudah sekitar 3 jam lebih ia menjaga Indonesia di ruang kesehatan.

Indo:“Si bawel...?” gumam Indo.

Indo:‘Ah! Mungkin maksudnya Bu WHO’

Indo pun menghela nafas, ia lalu membentangkan tangannya ke atas dan melihat nya.

Indo:‘Mana ku...karena musik itu mana ku jadi tersedot...’ batin Indo.

Ia merasakan aliran sihirnya berjalan dengan lamban saat ini, mungkin itu karena mana yang ada di tubuh nya tidak mencukupi.

Sihir Sang Pangeran S2-CH【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang