0 : Nama gue Satria

3K 201 26
                                    

"Bukan aku yang tidak mencintaimu, tapi aku juga cinta dia. Cinta yang sama dengan sayangku padamu, tapi rasa yang berbeda yang pernah kurasakan dulu"


=== Satria

"Selamat Pagi, Dewi disini, selamat mendengarkan Radio Kampus kesayangan kalian" Suara itu terputar di handphone saat gue lagi nyetir bersama pacar gue, Ratu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat Pagi, Dewi disini, selamat mendengarkan Radio Kampus kesayangan kalian" Suara itu terputar di handphone saat gue lagi nyetir bersama pacar gue, Ratu.

"Ada pengumuman nih, Iragashi Satria Utama dari Program Studi Digital Bisnis udah mengharumkan nama kampus dengan prestasi yang membanggakan lho pendengar. Minggu lalu dia berhasil memenangkan kejuaraan Judo tingkat Nasional, keren kan?" Dewi si penyiar radio memuji gue di siarannya. Membuat gue tersenyum lebar sampai Ratu namplok muka gue pake kertas dan langsung mattin radio di handphone itu.

"Kenapa sih Yang" tanya gue sambil manyun.

"Seneng lo dipuji si Dewi" Ratu kelihatan cemburu.

"Ya dia kan penyiar radio kampus, siapa yang gak seneng kalo namanya disebutin, prestasinya disebarin lagi, ya semua orang pasti seneng lah" bela gue.

"Oh- jadi dia yang kemaren lo telpon waktu kita lagi nonton bioskop itu?" 

"Ya dia cuma nanya nama sama prodi gue aja, masalahnya apa?"

"Lo ninggalin gue di bioskop Satria, 30 menit gue sendirian, ngomong apa lo sama dia sampe 30 menit?" Ratu kelihatan kesal dan melipat tangan di depan dadanya.

"Gue ke WC abis itu" jawab gue membujuknya

"ooooh, abis telponan langsung ke wc  ya, Ngapain? ngirim Pap, atau lo yang minta pap sama dia" Ratu kelihatan kesal dan mengangkat tas "Berenti, gue pake taksi aja ke kampusnya"

"Yank kok gitu sih"

"Gue bilang berenti gak, kalau gak gue teriak ni"

"Yank gue gak ngapa-ngapain sama Dewi, cuma telponan aja, itupun gak sampe 10 menit, gue lamanya ke WC" gue berusaha menahan Ratu.

"Turunin gue Satria, gue kesel banget sama tingkah lo. Tapi gue masih kasih lo kesempatan, bukan hari ini karena gue lagi pengen sendiri hari ini. Turunin gue, atau gue makin kesel dan kita putus aja sekalian"

Gue gak ada jalan lain selain nurunin Ratu. Dia keluar dan memesan taxi online lalu duduk dengan wajah kesal ngeliat gue dari kejuahan. Gue nungguin dia sampai masuk ke taksi lalu gue berangkat ke kampus sendirian.

Ratu adalah cewek yang tegas, lumayan kasar, tapi dia anaknya baik. Dia mau bikinin gue sarapan, dia mau bangunin gue tidur, nemenin gue begadang, pokoknya jiwa keibuannya kerasa lah. Mukanya juga cantik, Indonesia banget, badannya semok berisi, apalagi kalau gue rebahan di pahanya, surga dunia banget. Tapi sayangnya dia mudah banget kesel, gue gak cuci piring dia marah, gue gak sisir rambut dia marah, gue telat jemput 3 menit dia ngambek, begitulah dia.

Anak Bebek yang buruk kisah cintanya (SKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang