SPAM KOMEN DONG BIAR AUTHOR SEMANGAT, pengen tahu tanggapan kalian
=== POV SATRIA
Gue manjet jendela untuk sampe di balkon. Gue ngerokok di balkon sambil nikmatin suasana sore hari di apartemen. Dari balkon bisa gue lihat isi kamar Juna dari pintunya yang berkaca. Di dalam kamar itu Juna duduk diatas Esta dengan kontl cowok itu masuk ke lubang pantatnya. Mereka naik turun dan kontl di Esta dipijat sama lubang pantat putih si Juna.
"Gitu cara homo ngewe, kaya binatang ya" Gue isep rokok gue dan dari dalam kamar gue lihat Esta natap gue dengan pandangan nantang.
Dia meraba pantat Juna seakan dengan bangga nunjukin pedangnya yang gak seberapa itu masuk ke badan Juna. Mereka berciuman, Juna yang cuma kelihatan punggung juga kelihatan bergoyang dengan lihai kaya lonte-lonte murahan di club malam. Ngapain juga gue urusin mereka.
Esta menghentakkan pinggulnya setinggi-tingginya sampai Juna memekik kecil dan meringis kesakitan. Mereka berdua mempercepat hentakan sampai suaranya kedengaran kaya tepuk tangan sehabis film bioksop.
"Mantep banget lo Jun" Esta kedengaran sengaja banget mancing gue.
Cih, dia kira gue sange kali ngeliat mereka ngewe. Gue lanjut ngerokok dan nelepon Dewi.
"Halo Dewi, malem ini lo free gak?" tanya gue.
"Sorry sat, gue udah gak tertarik sama lo"
"Hah gimana?"
"Gue kasih lo waktu untuk putusin Ratu, lo udah putusin dia sebulan yang lalu tapi lo baru ngehubungin gue sekarang?" Dewi terdengar serius.
"Selama sebulan ini gue harus ngehindarin dia Dewi, gue gak mau kalo gue punya pacar baru dia bakalan berbuat yang enggak-enggak, Ratu itu ada sisi gilanya" gue berusaha menjelaskan tapi Dewi mematikan telepon.
Di dalam kamar Esta dan Juna berganti gaya. Juna menungging seperti anjing menghadap ke dinding sedangkan Esta menusuknya dari belakang. Si Esta menoleh ke arah gue dan memberi gerakan tangan syuh-syuh mengusir supaya gue pergi. Lah ngusir, ini kan balkon apartemen gue juga.
Dalam posisi mereka saat ini gue bisa lihat jelas pantat Juna dan bagaimana Esta masukin tuh batang kesana. Juna menunduk dan Esta memegang bahunya. Mereka mulai bergerak seperti sapi yang sedang buat anak. Gila.
"Dewi, please, gue cinta sama lo" gue kirim Voice Note ke Dewi.
Dia menelpon dan gue angkat dengan cepet.
"Satria, kalo lo cinta sama gue, Ratu gak bakalan jadi beban untuk lo. Kapan lo bener-bener bisa bebas dari Ratu?"
"Ya sampai dia gak ngejer gue lagi"
"Gue gak mau hubungan kita nanti harus bikin dia sakit hati Satria. Sorry, gue juga lagi suka sama cowok lain oke. Gue tahu lo hot, lo keren, tapi gue ngerasa lo emang cocok untuk Ratu, bukan untuk gue" Dewi mematikan teleponnya dan gue dengan kesal berteriak.
"ANJING!!!!"
Gue? Ditolak?
Gak pernah dalam sejarah hidup gue seorang Iragashi Satria ditolak begini.
Juna dan Esta menoleh mendengara suara gue. Juna terkejut lalu sembunyi di balik selimut sedangkan Esta mendekati pintu balkon dengan batangnya yang kelihatan tegang dan licin. Dih, gak segede punya gue juga nih anak sombongnya kebangetan.
"Sorry, kami butuh privasi" ucap Esta dan menutup pintu balkon dengan tirai.
"Bangsat ya kalian" balas gue dan masuk ke kamar "Homo anjing"
Gue seorang Iragashi Satria, cewek-cewek ngantri untuk gue. Gak mungkin gue harus ngechat satu-satu memelas meminta mereka dateng ke apartement gue untuk muasin nafsu gue yang udah lama ketahan ini. Gue ini cowok paling hot dan paling keren di kampus, gak masuk akal kalau gue harus galau cuma karena gue gak punya partner ngewe.
![](https://img.wattpad.com/cover/317424564-288-k40096.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Bebek yang buruk kisah cintanya (SKY)
Genç KurguNama gue Juna, dan Gue gay. Gue ketemu dia, laki-laki paling straight yang gue kenal. Gue juga ketemu teman-temannya, orang-orang paling random yang pernah gue temuin. Nama gue Satria, gue normal. Sekian terima kasih 🔕🔕 Romance - Friendship - Acti...