47 : Damai

695 68 20
                                    

// SAHABAT

Udara fokus membaca program kerja Perguruan Gunung Elang dan Serikat Gua Berlian. Dia serius sedangkan Laura sepertinya sibuk bermain handphone. Udara menunjuk salah satu program.

"Lelang Berlian untuk amal? Lo belum membuat daftar uangnya mau diberi ke yayasan apa" ucap Udara.

"Lo serius gak pacaran sama Juna?" tanya Laura.

"hah" Udara salting.

"Lo tahu kan dia suka sama lo waktu kalian SMP?"

Udara menutup berkasnya "Lau, dia waktu itu masih SMP. Hormonnya gak stabil, gue temen dia, sahabat dia , sama kaya lo"

"Sakit gak Dar?" tanya Laura.

"Apanya"

Laura mengusap bahu Udara "Lo harus jadi penghubung antara Juna dan Esta. Lo harus bantu Esta dapetin Juna disaat lo pengen Juna untuk lo sendiri"

"Lo Halu" tepis Dara.

"Lo tahu Juna lebih dari Esta, Lo jaga dia semampu lo walau lo gak sekuat Esta, lo perduli sama Juna tapi lo tetap waras dan bisa mengontrol diri gak segila Bara. Friendzone sakit gak sih Dar? Karena lo kenal Juna lebih dulu dari Esta, kalau bicara lama-lamaan cinta, lo lebih lama cinta sama Juna dibanding Esta"

"Lo ngomong apa sih Lau, enggak, gue gak ada perasaan apa-apa sama Juna"

"Yakin?"

Bzzz

"Aghh" Udara terkejut karena gelangnya menyengat.

"Gelang dari gue itu bisa aktif mengikuti detak nadi, keringat, dan perubahan suhu badan lo. Gue lagi eksperimen sih, gelang pendeteksi kebohongan gitu"

"Ya gue berkeringat karena ruangannya panas" Udara mengambil remote AC dan menurunkan suhu.

"Lo pernah kepikiran untuk ngesex sama Juna gak?" tanya Laura.

"Lo ngomong apa sih? Laura kita harus serius ngebahas program kerja komunitas"

"Susahnya jawab apa?" Pancing Laura.

"Enggak lah, ngapain gue nafsu sama Juna" bzzz "Aghhh"

Udara melepas gelang itu dan mengusap tangannya "Gelang lo itu salah. Pasti error"

"Ya gak usah gugup juga kali"

"Gimana gak gugup lo nanya aneh-aneh begitu" Udara  duduk menjauhi Laura dan membaca lagi laporan di meja.

"Lo pernah gak sih iri sama Esta?" tanya Laura lagi.

"Siapa yang gak iri, dia punya semua aspek di keluarga Bulan" jawab Udara.

"Gak kesetrum kan?" tanya Laura "Karena lo jujur"

"Kan gelangnya udah gue copot" Udara menunjuk gelang di meja.

"Waktu lo nemenin Juna tidur, kepikir nyium dia gak sih? grepe-grepe dia gitu?"

"Laura, kita fokus aja napa"

"Gak pernah kepikiran nyipok Juna?"

"Gak pernah lah" Bzzzz "Anjing!!" Udara berdiri dan melepas cincinnya.

Laura tersenyum.

"Laura tolong jangan bikin drama oke" pinta Udara "Gue ama Juna lagi bahagia sebagai sahabat begini aja".

"Anting lo juga dari gue" ucap Laura.

"Semua barang dari lo ada alat setrumnya?" tanya Udara dan melepas antingnya.

"kan gue bilang pendeteksi kebohongan, kalo lo jujur ya gak bakal nyetrum" jelas Laura.

"Gila lo" Udara berdiri dan ingin keluar ruangan.

Anak Bebek yang buruk kisah cintanya (SKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang