Satria membukakan pintu apartementnya dan melihat Udara membawakan banyak bahan masakan.
"Selamat sore Satria?" sapa Udara. Dia tersenyum manis ke Satria karena tahu kalau Satria adalah sahabat terbaik Juna.
"Masuk" jawab Satria "Lo nginep gak? kalo nginep gue tidur diluar hari ini"
"Gak tahu, kalo Juna bolehin nginep ya nginep" jawab Udara.
"Emang kenapa sih kalo Dara nginep?" Juna keluar dari kamarnya "Jangan kesannya kaya tiap Dara nginep kami ngusir lo Sat"
Satria duduk sambil menghela nafas "Gue gak mau lihat kalian ngewe"
"Ya kan kami di kamar gue" Bantah Juna.
"Berisik tahu" jawab Satria dan mengambil kunci mobilnya "Gue ke rumah Briel ya, ada kerjaan"
"Oke, hati-hati dijalan" Juna memeluk Udara sambil melambai ke Satria dan saat sampai di depan pintu masuk Satria terkejut.
"Hai" sapa pria di depan pintu.
"Esta?" Satria menyipitkan mata dan menoleh ke Juna "Kalian gak rencana main bertiga kan?"
"Esta?" Juna juga terkejut.
"Ah fuck lah, gue gak ikut campur, gue pergi ya, Bye" Satria menepuk bahu Esta "Juna desah lebih kenceng sama Dara dibanding sama lo" bisiknya.
Satria pergi dan Esta masuk ke apartment itu. Foto-foto wisuda Juna dan Satria terpajang di dinding. Terlihat kalau tanpa Esta, hidup Juna jauh lebih baik. Udara masuk ke dapur dan mulai masak makan malam.
"Gue gak tahu lo bakalan kesini" ucap Juna.
"Kalian udah lulus kuliah tapi lo tetep tinggal sama Satria" Esta menoleh ke salah satu foto dimana difoto itu Udara dan Juna liburan ke Paris.
"Kenapa emangnya? apartemen ini ditengah kota, deket kantor gue, deket kantor dia. Edgar juga udah tinggal diluar negeri. Kalo gue bisa tinggal di tempat yang nyaman kenapa enggak kan?"
"Lo kan punya orang tua Juna" ucap Esta.
"Esta, apart ini 10 kali lebih deket ke kantor gue di banding rumah orang tua gue. Toh kalo weekend gue balik, orang tua gue gak repot, kok elo yang banyak nanya" jawab Juna kesal.
Esta melihat udara fokus di dapur. Esta memeluk Juna "Udah setahun kita gak ketemu"
"Ya, gue sampe lupa" jawab Juna dan melepas pelukan Esta.
Esta melihat bibir Juna dan ingin mengecupnya.
Ctak, terdengar suara pisau memotong ayam dari dapur. Juna mendorong Esta dan tersenyum sambil memberi kode "Pacar gue di dapur"
///
"mmm masakan lo enak banget Dara" puji Esta "Kok masak banyak?"
"Iya, soalnya ini anniversary kami" jawab Udara dan mengecup tangan Juna. Di depan Esta.
"ooo, keren"
"Lo masih mau lama disini?" tanya Juna.
"Kok ngusir, gue baru sampe lo" Esta makan dengan lahap.
"Soalnya gue ama Dara mau ngewe" ucap Juna blak-blakan. Udara memegang paha Juna dan memberi kode untuk diam saja dan tidak memancing keributan.
Esta mengeluarkan koin bulannya "Gue boleh nonton gak?"
"Lo tahu kalau kita udah gak main koin bulan untuk hal-hal pribadi kan?" ucap Udara.
"Iya iya. Tapi gue boleh tidur disini kan. Malam ini aja"

KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Bebek yang buruk kisah cintanya (SKY)
Fiksi RemajaNama gue Juna, dan Gue gay. Gue ketemu dia, laki-laki paling straight yang gue kenal. Gue juga ketemu teman-temannya, orang-orang paling random yang pernah gue temuin. Nama gue Satria, gue normal. Sekian terima kasih 🔕🔕 Romance - Friendship - Acti...