=== POV ARJUNA
Gue terbangun di kamar Satria. Rambut gue berantakan, kasur juga kelihatan kusut, Satria dibawah gue telanjang. Lah kok ada Satria? Lah kok gue dikamarnya? gue langsung berdiri tapi kepala gue langsung kunang-kunang dan gue jatuh. Kepala gue kepentok paha Satria.
"Fuck" Gue menjauh dan duduk di lantai sambil memegang kepala berusaha fokus.Baju tidur motif bayi teletubbies gue ada di lantai, gue pakai walaupun tangan gue sebenarnya lemes.
Sambil gue berusaha bangun, kelihatan Satria lagi garuk-garuk titit dan dia mendapatkan serangan pagi dimana pria yang sehat bakalan ereksi. Entah naluri atau kebiasan, Satria mengeluarkan batangnya dari celana dalam dan mulai memainkan tongkat daging itu.
"Sialan" Gue berdiri tapi benaran kepala gue muter-muter rasanya.
"Anjing, gue lupa lo di kamar gue" Satria terbangun dan langsung menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Gue kenapa?" tanya gue lemas "Kepala gue sakit banget"
"Lo mabok, lo minum tuak. Kami minum dikit aja mau mati apalagi lo setengah botol" Satria bangun, memakai boxer dan membantu gue berjalan.
"Aduh, aduh, aduh" Kepala gue kunang-kunang sampai gue jatuh dan harus Satria tangkep. Gue dan Satria terdiam dalam posisi ala-ala negeri dongeng dimana gue jatuh di pelukannya.
"Lo beneran gak bisa berdiri?" tanyanya.
"Gak tahu Sat, kaki gue jadi lemes" balas gue.
Satria menggendong gue dengan kedua tangannya lalu membawa gue masuk ke kamar dan membaringkan gue ke kasur.
"Panggilin dokter Delia dong" pinta gue.
"Gak bisa, gue ada masalah sama dia" balas Satria.
"Masalah apa?"
"Dia pernah gue ajak mantap-mantap, dan dia istri orang, sekarang dia mungkin baru sadar"
"Aduh, ini gue sakit sat. Tolongg" Gue melengkuh karena kepala gue kerasa diputer-puter.
"Ya ya ya" Satria masuk ke kamarnya dan berpakaian untuk bersiap pergi.
====
Kami keluar dari klinik deket apartement membawa obat dan kelihatan Satria kelelahan.
"Sorry gue ngerepotin lo" jawab gue dengan plester kompres di kening.
"Gak papa Jun, lo disuruh tidur kan sama dokternya"
Gue mengangguk sambil menarik ingus. Perasaan gue tadi malem mabuk, kok pagi ini jadi demam, pilek, batuk, mau meninggal.
"Kita singgah beli makan dulu, baru kita balik ke apart, kita istirahat oke"
Kami singgah di toko bubur langganan Satria dan duduk lalu memesan.
..
=== POV SATRIA
Gue makan bubur ayam dengan lahap sedangkan Juna cuma ngeliatin buburnya.
"Kenapa?" tanya gue.
"Gue kayanya gak suka bawang goreng deh" ucapnya sambil menyipitkan mata.
"Bukannya selama ini lo suka-suka aja"
"Gak tahu, bawaan perut kali" ucapnya.
"Ya sisihin lah" jawab gue berusaha gak perduli.
"Gak enak sama abang yang jual"
"Iya iya iya. Bilang aja lo mau gue yang pisahin bawang goreng lo Iya Jun, gue paham" Gue ambil piringnya dan menyendok bawang gorengnya masuk ke piring gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Bebek yang buruk kisah cintanya (SKY)
Teen FictionNama gue Juna, dan Gue gay. Gue ketemu dia, laki-laki paling straight yang gue kenal. Gue juga ketemu teman-temannya, orang-orang paling random yang pernah gue temuin. Nama gue Satria, gue normal. Sekian terima kasih 🔕🔕 Romance - Friendship - Acti...