16 : SAS

1.1K 121 13
                                    

2000 kata+. komen kalo ada typo

=== Satria

Gue rebahan di ruang tamu sambil nyemilin potongan nanas. Hp gue geter dan itu telepon dari Juna. Gue angket dan cuma ada suara mobil.

"Halo, napa jun?" tanya gue.

"..." gak ada suara dari Juna.

"Lo baik-baik aja?"

Telepon itu mati. Gue telepon dia balik dan Juna ngobrol dengan nada yang gak natural.

"Iya bentar lagi gue balik, tunggu ya" ucapnya seolah lagi acting.

"Apaan, gue gak nanya lo kapan balik"

"Iya, gue gak lupa kok nanti malem kita makan malam bareng" ucap Juna lembut sambil menggetok HPnya berkali-kali.

"Siapa jun?" terdengar suara cowok lain di sebelah Juna.

Gue paham sekarang, ini teknik telepon dari pacar. Juna sengaja nelpon dan bikin gue nelpon dia balik supaya seolah-seolah pacarnya nelpon dia. Trik ini dipake untuk bilang ke orang disamping kita kalau kita punya pacar. Ini sering gue pake kalo lagi dideketin sama cewe-cewe yang bukan tipe gue, biasanya gue nelpon Nates atau Briel.

"Perlu gue jemput di lobbi apart gak?" tanya gue.

"Iya" balas Juna.

"Tu cowok perlu gue usir gak nanti?" tanya gue lagi.

"Gak tahu" balas Juna "Bentar lagi gue sampe. Gue tutup ya, Love you"

Telepon terputus.

"Love you to-" Eh kok gue nyaut.

-

Seru nih, gue pengen sih terlibat ke drama  perhomoan wkwkwk. Secara Edgar jarang nunjukin ke gue gimana homo-homo pacaran. Kira-kira nih cowo yang lagi sama Juna gimana ya? ganteng gak? keren gak? kaya gak?

Gue turun ke lobi dan melihat ada mobil yang mendekat ke parkiran. Gue mengendap-endap dan ngeliat Juna keluar dari mobil itu bareng cowok yang lumayan. Ganteng, tinggi besar, pinggang ramping, tapi kerenan gue. Juna berjalan di depan cowo itu dengan langkah yang cepat.

"Juna, please jangan gini Jun" ucap cowok itu yang berjalan di belakang Juna "Gue gak mau pelan-pelan, gue pengen kita langsung pacaran, langsung cinta satu sama lain"

"Makasih udah anter gue, lo bisa pulang" bales Juna, dih sok cantik banget si Juna wkwkwk.

"Ya gue gak mau kesannya kita kaya berantem"

"Gue bakalan lebih marah kalo lo tetep ikutin gue, lebih baik lo fokus ke event konser lo Ta. Gue tahu kita pengen bareng-bareng tapi rasanya waktunya belum tepat" balas Juna.

"Gue gak mau nunggu lebih lama lagi, lo udah didepan gue Juna" balas si Cowok. Kayanya nih cowok ngebet banget nih sama Juna. Saatnya kita pakai strategi pengusiran andalan.

Gue berjalan mendekati mereka dengan gaya keren lalu meranggul Juna "Sayang... aku udah nungguin lo"

Gue pegang pinggang Juna dan tersenyum ke cowo itu. Langkah mereka berhenti "Makasih bro udah nganterin Juna"

"Lo siapa?" tanya Cowo itu.

"Satria, pacar Juna"

"Pacar?" Cowo itu tertawa "Lo pikir gue gak tahu, Kalian berdua rival dari dulu dan sekarang cuma temen satu apartement. Gue pengen ngobrol sama Juna, lo gak usah ikut campur"

Si cowok itu memegang bahu Juna dan Juna dengan marah memukulnya mundur "Jangan kurang ajar lo"

"Berani-beraninya lo megang pacar gue" balas gue dengan acting yang natural "Gue bakal bunuh lo kalo lo berani pegang dia lagi"

Anak Bebek yang buruk kisah cintanya (SKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang