Jangan lupa vote dan komen yaaa para pembaca yang baik hati, rajin menabung dan tidak sombong 🤗🌝
HAPPY READING GUYSS 📖
•NOT YOUR BABE!•
Dari semalam panggilan teleponnya tidak diangkat. Pesan-pesan yang dikirimkannya pun hanya dibaca tanpa ada balasan. Bahkan ketika Rama mencoba menghubunginya lagi, ponsel Fey sudah tidak aktif. Rama berpikir mungkin Fey sengaja me-nonaktif-kan ponselnya agar tidak mendapat gangguan darinya, atau mungkin Fey sedang marah padanya?
Rama mencoba mengingat-ingat kesalahan apa yang diperbuatnya hingga Fey enggan meski hanya untuk sekadar membalas pesannya. Seingatnya ia tidak melakukan kesalahan hingga membuat gadisnya itu kesal. Oh! Atau mungkin saat Rama tidak sengaja mengerem motornya secara mendadak karena kurang fokus? Masa gara-gara itu Fey ngambek. Perasaan, setelah itu hingga ia mampir cukup lama di rumah Fey, gadis itu terlihat normal-normal saja, tidak menunjukkan kekesalan sama sekali, kecuali wajah Fey yang memang jarang senyum saat bersamanya.
Rama hanya bisa menggeleng pelan. Sepertinya Rama salah mengira jika Fey sudah benar-benar menerima kehadirannya sepenuhnya. Hingga ketika ia mendapat pesan dari Fey di pagi harinya, kening Rama mengernyit saat Fey memintanya untuk tidak menjemput gadis itu dan beralasan tidak akan masuk sekolah dikarenakan ada acara keluarga. Sebenarnya bukan itu yang membuat Rama heran, tapi ponsel Fey lagi-lagi tidak aktif ketika ia mencoba meneleponnya untuk bertanya lebih lanjut.
Apa Fey benar-bener ngambek?
Rama menghela napas dan melempar ponselnya ke atas kasur. Lebih baik ia mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah.
Dan mungkin Rama hanya perlu memberi sedikit waktu untuk Fey. Rama akan memberikan waktu luang untuk Fey sejenak bisa bernapas lega tanpa dirinya. Sebab disadari atau tidak, Rama tahu bahwa selama ini dirinya terlalu banyak mengekang gadis itu agar tetap berada di sisinya.
***
Fey menggigiti kuku jempolnya sambil mondar-mandir di teras rumahnya. Menunggu Rama yang akan menjemputnya. Fey melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagiTumben pria itu belum datang jam segini, biasanya juga sudah nongkrong di ruang tamu atau di halaman rumahnya.
Semalam Fey sempat berpikir tentang ponselnya yang bisa saja tidak sengaja terbawa oleh Rama dan akan menanyakannya langsung pagi ini, tapi melihat tanda-tanda pria itu yang belum juga datang, Fey jadi gelisah sendiri.
"Loh, si gantengnya masih belum dateng, Non?" Iyem muncul dari pintu dengan gunting rumput di tangannya.
"Belum," jawab Fey yang mulai bete sendiri di tempatnya karena Rama tak kunjung menampakkan diri. Tuh orang kemana sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Not your, Babe!
Teen FictionMeski memiliki badan yang tergolong mungil seperti anak SD, tapi percayalah, Fey tidak akan gentar oleh ombak maupun badai. Namun siapa sangka, jika sudah berhadapan dengan Rama, cowok yang katanya naksir padanya, ia akan langsung lari terbirit-biri...