Amarah

278 17 3
                                        

Hai, hai, haiii👋 kembali lagi bersama Pee di sini🌝

Jangan lupa tekan bintangnya ya shayyy⭐😙

HAPPY READING GUYSS📖

HAPPY READING GUYSS📖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•NOT YOUR BABE!•


Setelah pergi dari rumah Audy, Nilla memilih mengunjungi rumah Millo yang memang lebih dekat daripada harus pulang ke rumahnya sendiri. Sesampainya di sana, Nilla langsung numpang mandi dan sekarang ia sedang berdiri di depan lemari baju milik Millo dengan berbalut bathrobe di tubuhnya. Ia akan meminjam baju Millo untuk dikenakannya, secara, kan sepulang sekolah Nilla langsung pergi ke rumah Audy, dan ia tidak membawa baju ganti.

"Baju lo banyak banget sih," keluh Nilla. "Gue sampe bingung mau pake yang mana."

"Biasalah. Lo kan tau nyokap gue seneng banget nyetokin baju-baju baru buat gue."

Nilla mengangguk paham. "Wajar aja sih. Lo, kan anak semata wayang. Anak kesayangannya tante Kia."

"Nilla!"

Nilla hanya bergumam menjawab panggilan Millo yang sedang berbaring di kasur. Kedua iris mata Nilla masih fokus mencari-cari baju mana yang akan dipakainya untuk bertemu Rama.

"Ada yang telepon lo, tuh," seru Millo.

"Angkatin dong. Gue masih sibuk nih."

Millo bangun dari posisi rebahannya, ia bergerak mengambil rok sekolah milik Nilla yang tergeletak di sisi kasur. Setelah mengambil ponsel di dalam saku rok, kening Millo mengernyit.

"Bukan punya lo yang bunyi, tapi punya Audy," ujar Millo memberitahu.

Mendengar hal itu, lantas langsung membuat Nilla menoleh.

"Siapa yang telepon dia?"

Millo membaca nama yang tertera di layar ponsel.

"Dafa."

"Dafa?" ulang Nilla. Ia berpikir sejenak. "Kok namanya kayak nggak asing ya."

Getaran ponsel milik Audy berhenti. Digantikan dengan bunyi notifikasi pesan masuk. Dengan kepo Millo menggeser layar ponsel.

Kemudian Millo mengangkat kepalanya ke arah Nilla yang terlihat masih bergelung mengingat-ingat nama yang sangat familiar di telinganya.

"Nilla," panggil Millo. "Kemarin malam lo nggak coba buka HP Audy?"

Tatapan Nilla tertuju pada Millo. "Ngapain? Lagian pasti dikunci juga, kan?"

Not your, Babe!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang