Jangan lupa vote dan komen yaww😙
HAPPY READING📖
Kamu. Masih menjadi objek paling menyenangkan untuk kucari di setiap keramaian.
****
Hari berlalu begitu cepat.
Sorak sorai kegembiraan para murid SMA Nusantara yang berkumpul di area lapangan tampak memeriahkan acara class meeting siang itu. Bahkan cuaca mendung di atas sana sama sekali tidak menyurutkan semangat mereka. Sepertinya semua orang sedang bergembira setelah satu minggu disibukkan dengan Ulangan Akhir Semester(UAS) yang baru saja selesai tepat dua hari kemarin.
Fey berdiri di pembatas koridor di depan kelasnya. Menatap hamparan manusia yang memenuhi hampir setiap jengkal lapangan di bawah sana, seraya menunggu pesan balasan dari Meta, salah satu teman sekelasnya. Fey kesal karena tiba-tiba saja ia diminta untuk menggantikan Eko di perlombaan tarik tambang. Hari ini Eko tidak bisa datang ke sekolah dengan alasan diare parah. Pada akhirnya, dengan amat sangat terpaksa, Fey pun mengalah, sebab tidak ada satu orangpun teman sekelasnya yang tidak mengikuti lomba, semuanya sibuk dengan perlombaan masing-masing.
Sebenarnya Fey juga bukannya tidak sibuk, ia ditugaskan mewakili kelasnya untuk perlombaan baca puisi. Fey hanya tinggal membacanya saja sebab naskah puisi sudah disediakan oleh sekretaris kelasnya, tapi disaat namanya dipanggil untuk naik ke atas panggung sebagai perwakilan kelas, Fey sedang berada di dalam toilet dikarenakan perutnya yang mules akibat salah makan semalam, hingga kelasnya pun berakhir didiskualifikasi dari perlombaan tersebut.
Sebuah notifikasi pesan masuk membuat Fey mengalihkan netranya dari arah lapangan, yang mana pusat keramaian memang selalu menyita perhatiannya akhir-akhir ini. Pesan itu tak lain adalah dari Meta, cewek yang menyuruhnya mengambil seragam olahraga miliknya agar Fey bisa segera bergabung bersama anggota tarik tambang kelas mereka yang berada di area lapangan.
Jemari tangan Fey bergerak cepat membalas pesan Meta, mengatakan bahwa ia tidak bisa menemukan seragam olahraga yang katanya disimpan di dalam tasnya. Boro-boro seragam olahraga, tas cewek itu saja ia tidak tahu di mana keberadaannya. Fey sudah mencarinya, tapi ia tidak menemukan tas berwarna kuning dan berbentuk kacang yang disebutkan cewek itu.
Tring!
Balasan Meta masuk dengan cepat.
Ah, iya! Aduh, sorry sorry. Gue lupa ternyata tasnya gue titipin ke temen gue😬🥺
Seketika Fey memutar bola matanya diiringi decakan kesal.
Lo jangan kemana-mana, temen gue otw sana
Seraya menunggu, Fey memilih untuk membuka kamera di ponselnya, iseng. Menekan tombol, dan mengarahkan kamera untuk merekam hiruk-pikuk di bawah sana. Setelah puas melihat wajah-wajah penuh semangat di tengah lapangan, ia mengubah fokus kamera menuju gedung seberang, yang tak lain adalah gedung kelas dua belas. Tidak banyak orang yang berlalu-lalang di sana. Hanya ada beberapa murid yang mungkin lelah dengan keramaian yang ada di bawah sehingga memutuskan mencari tempat yang lebih sepi. Atau bisa saja mereka memang tidak berminat untuk bergabung bersama keramaian. Sebab terkadang beberapa orang memang lebih menyukai ketenangan yang membosankan daripada kebisingan yang memuakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not your, Babe!
Genç KurguMeski memiliki badan yang tergolong mungil seperti anak SD, tapi percayalah, Fey tidak akan gentar oleh ombak maupun badai. Namun siapa sangka, jika sudah berhadapan dengan Rama, cowok yang katanya naksir padanya, ia akan langsung lari terbirit-biri...