Fey bergegas menaiki tangga. Tadi Mama bilang, ruangan yang ada di samping kamar Fey akan menjadi kamar Fea. Fey jadi menghawatirkan barang-barang miliknya, karena sewaktu kecil, Fea sering mengambil barang milik Fey tanpa sepengetahuannya. Siapa tahu kelakuan buruk Fea itu masih berlangsung hingga sekarang. Karena dulu Fea pernah berasumsi, 'Barang milik Kak Fey berarti milik aku juga. Barang milik aku, tetep punya aku."
Tepat setelah Fey berhasil sampai atas tangga, ia melihat Fea baru saja menutup pintu keluar dari kamar Fey.
Fea yang menyadari kehadiran Fey langsung menoleh, kemudian tersenyum. "Hai, Kak! Lama ya kita nggak ketemu," sapa Fea layaknya seorang adik yang baik. "Lo juga nggak pernah main ke rumah papa. Kenapa? Nggak mau ketemu gue, ya?"
Fey tak mengubrisnya. "Lo abis ngapain di kamar gue?"
"Nggak, kok. Cuma salah masuk kamar doang," alibi Fea dengan wajah kalemnya.
Mata Fey tertuju pada tangan Fea yang memegang sebuah buku. "Terus itu lo ngambil apaan?"
Fea segera menyembunyikan buku itu ke balik tubuhnya. "Apa? Nggak ngambil apa-apa, tuh."
Tuh, kan! Ini anak ngambil barang orang sembarangan, batin Fey kesal.
Rupanya kelakuan Fea yang sering mengambil barang Fey masih tertanam dalam dirinya, hingga membuat Fey jengah.
Bisa-bisa suaminya nanti yang diambil sama ini bocah, pikir Fey tanpa dasar.
"Itu buku diary gue," kata Fey. "Balikin sini," pintanya dengan tangan menengadah.
"Apasih... pinjam bentar doang."
"Ck! Balikin!"
"Nggak mau!"
Fey berjalan mendekat untuk mengambil kembali bukunya dari tangan Fea, tapi Fea segera menghindar dan berlari menuju kamarnya.
"Fea balikin buku gueee!!"
Fea segera meraih pintu kamarnya, lalu dengan cepat mengunci pintu dari dalam. "Pinjem bentar doang pelit banget sihh!!" sahut Fey dari balik pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not your, Babe!
Novela JuvenilMeski memiliki badan yang tergolong mungil seperti anak SD, tapi percayalah, Fey tidak akan gentar oleh ombak maupun badai. Namun siapa sangka, jika sudah berhadapan dengan Rama, cowok yang katanya naksir padanya, ia akan langsung lari terbirit-biri...