Pendekatan Rama

649 50 0
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berkali-kali Fey menekan tombol hijau, menelepon sang Mama untuk meminta jemput

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berkali-kali Fey menekan tombol hijau, menelepon sang Mama untuk meminta jemput. Ia berdecak kesal karena sang Mama tak kunjung mengangkat telepon darinya. "Ck! Mama ke mana sih?!"

Setelah dirasa usahanya menelepon Mama sia-sia. Fey beralih ke nomor telepon rumahnya. Pada nada dering ketiga, telepon di angkat.

"Hallo." Suara Iyem Sang Pembantu Rumah Tangga langsung menyapa telinga Fey.

"Iyem di rumah ada Mama nggak?" tanya Fey.

"Nggak ada, Non."

"Lah, ke mana?"

"Tadi pagi Ibu keluar, Non. katanya mau ngurus pindahan sekolah adiknya, Non Fey."

"Adik?"

"Iya, adiknya, Non."

Wajah seorang perempuan langsung masuk ke penglihatan di kepala Fey.

Wajah seorang perempuan langsung masuk ke penglihatan di kepala Fey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fea?!" jeritnya dengan nada suara yang sedikit tinggi. Mendengar namanya saja sudah membuat isi kepala Fey ingin meledak seketika.

"Iya, Non. Katanya juga mulai hari ini, Non Fea mau tinggal di sini," jelas Iyem di seberang sana. "Eh! Aduh, Non. Iyem nyium bau gosong, perasaan Iyem nggak enak. Udah dulu ya, Non. Arigato...."

Not your, Babe!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang