Fey melangkahkan kakinya ke ambang pintu. Dari sini, ia dapat mendengar suara bisikan dan jeritan dari dalam rumah hantu itu.
Fey merapalkan segala macam mantra pengusir setan sambil berjalan melewati lorong. Gelap. Tidak ada penerang sama sekali. Suasana mencekam langsung dirasakannya saat berjalan di sana.
Fey tidak berani untuk menoleh ke sekeliling. Sedikit menunduk, pandangannya hanya terfokus pada jalan di depan. Bulu kuduknya berdiri. Jantungnya berdebar sangat kencang berkali-kali lipat , seolah ingin melompat keluar.
Rama menatap hantu-hantu sekitar yang dilewatinya. Pengelola rumah hantu ini mengusung konsep jalan kaki, sehingga adrenalin para pengunjung sangat diuji di sini.
Rama berhenti sejenak. Menyambangi salah satu ruangan yang terlihat berbeda dari ruangan lain.
Di setiap ruangan berisi animatronic hantu-hantu lokal. Berbeda dengan ruangan itu yang dipenuhi hantu-hantu populer dari luar negri.
Rama cukup takjub pada orang yang merancang rumah hantu ini. Terlihat nyata dan bisa membuat orang terkena serangan jantung.
Di sisi lain, Fey menyusuri lorong tanpa arah, mencari jalan keluar. Tapi, lima belas menit tanpa hasil membuatnya lelah, juga hampir jantungan tatkala matanya tidak sengaja melihat bayangan hantu di sekitarnya yang bergerak-gerak.
Jika saja tidak ada Rama di belakangnya, mungkin ia sudah berteriak histeris dan lari pontang-panting dari sana. Jujur, Fey benar-benar takut. "Rama? Kamu jalan duluan, gih. Aku nggak tau jalan keluarnya."
Fey menunggu. Namun tidak ada yang menyaut.
"Rama!" panggil Fey sedikit meninggikan suaranya.
Fey menoleh. Tidak ada orang. Dan kebetulan, rumah hantu ini sedang sepi pengunjung.
Mulai panik. Fey menoleh ke sana kemari. Semakin was-was. Tangannya berkeringat panas dingin. Napasnya memburu. Tubuhnya menegang hebat. "Rama? Kamu di mana?" Ia merapatkan tubuh ke tembok sebagai bentuk perlindungan diri. Menyalakan senter di ponselnya untuk penerang jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not your, Babe!
Novela JuvenilMeski memiliki badan yang tergolong mungil seperti anak SD, tapi percayalah, Fey tidak akan gentar oleh ombak maupun badai. Namun siapa sangka, jika sudah berhadapan dengan Rama, cowok yang katanya naksir padanya, ia akan langsung lari terbirit-biri...