1

8.3K 331 28
                                    




Selamat membaca!

.

.

.

"pak, ini terakhir kali deh yayaya? Saya ada  kuis hari ini loh pak"

"ya kalau tahu ada kuis bangun pagi dek, terus ngomongnya terakhir-terakhir mulu, sana berdiri dulu di luar"

Seorang pemuda manis yang bernama Shim Jake itu langsung menghentak-hentakkan kakinya kecil ketika penjaga gerbang sekolahnya itu tidak mau membukakan gerbang untuknya.

Ya gimana, udah telat satu jam kok malah marah-marah.

"loh nak sunghoon tumben telat?"

Mendengar sebuah nama yang disebutkan oleh penjaga sekolahnya itu membuat Jake membalikkan badan dengan senyuman secerah matahari.

"sunghoon!! Sunghoon ayo bujuk bapaknya biar kita bisa masuk ke kelas"

Tangan Jake dengan cepat memegangi lengan Sunghoon, sedangkan Sunghoon sudah menatap tajam Jake dan melepaskan pegangan yang lebih kecil membuat Jake cemberut.

"maaf pak, tadi saya kan keluar sebentar disuruh kepala sekolah"

"oh iya, maaf ya nak saya lupa maklum udah tua"

Jake tersenyum ketika melihat gerbang itu terbuka dan hendak mengikuti langkah Sunghoon sebelum jidatnya ditoyor dengan pelan.

"kalau kamu tunggu mana boleh, kamu telat!"

"yah kok gitu? Sunghoon! Sunghoon bantuin calon pacar kamu ini dong ishh malah ngilang"

.

.

.

Jake yang sudah diperbolehkan masuk ke dalam kelas sedang memandangi Sunghoon yang duduk tepat di depannya dengan tatapan memuja. Lihat punggung lebar itu cocok dengan dirinya, apalagi kalau—

"bayangin hal mesum kan lo!"

Sebuah kertas dengan seruan tidak etis terdengar langsung membuat fokus Jake terhadap Sunghoon terhenti.

"sembarangan! Mending lo diem, gua lagi mandangin masa depan gua. Ya kan sunghoon?"

"udahlah gak ditanggepin lo tuh, jangan ganggu sunghoon mulu"

Jake mencebikkan bibirnya yang langsung dicubit dengan keras oleh Jay, sahabatnya.

"sakit sakit lepass!!"

Namun ketika Jake melihat Sunghoon berdiri, tangannya langsung mendorong Jay hingga membuat laki-laki itu hampir terjungkal.

"sunghoon mau kemana? Ikut yaa?"

Jake kembali mengayunkan lengan Sunghoon yang langsung dihempaskan oleh Sunghoon.

"bisa gak jangan ganggu gua?"

Mendengar itu membuat senyuman Jake hilang namun dirinya kembali tersenyum lebar.

"ya mana bisa kan, yah yah sunghoon tunggu!!"

Dan pemandangan Jake yang mengejar-ngejar Sunghoon kembali terlihat hari ini.

.

.

.

"ihh jeyii kenapa ya sunghoon tuh gak suka sama gua? Gua kan manis, cantik, ganteng, kaya ya walaupun orangtua gua sih yang kaya, gua juga lumayan pinter tuh"

Jay yang sedang memakan keripik itu merollingkan kedua matanya, "pede banget anjir, lo tuh upik abu kalau dibandingin sama sunghoon. Inget nih yang ngejer-ngejer sunghoon tuh bentukan primadona. Lah lo mah apa"

SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang