Berendam di dalam bathtub dengan air berbusa ditemani suara musik favoritnya, rasanya sudah sangat cukup untuk menenangkan tubuh dan pikirannya sebelum terbang ke alam mimpi.Malam ini Ella meminta ijin untuk tidak bekerja pada bosnya. Berpikir ingin berhenti sebenarnya, ingin mencari pekerjaan di tempat yang baru. Bukannya dia tidak suka pekerjaan itu, hanya saja ada sesuatu yang ingin dia hindari.
Drttt! Dirttt!
Poselnya bergetar, ia malas untuk megaktifkan mode dering, rasanya sangat mengganggu Jika di waktu bersantainya ada yang menelepon untuk hal yang tidak penting.
Dengan malas Ella mengambil ponselnya, tertera nomor tidak dikenal, Ella enggan menjawab panggilan telepon itu. Namun ponselnya kembali bergetar masih dengan nomor yang sama.
Akhirnya di panggilan yang ke empat
Ella mengalah dan memilih untuk menggeser simbol hijau pada layar ponselnya.Ella diam. Tidak menyapa penelepon diseberang sana, namun saat penelepon itu mulai menyapanya, Ella terbelalak karena suara itu sangat ia kenal.
Bahkan indera pendengarannya seakan bersorak gembira mendengar suara orang itu. Junghyun. pria itu yang sudah dengan tidak sopannya, ingin kembali mengobrak abrik isi hatinya yang sudah susah payah ia tata agar bisa melupakannya selama enam bulan ini. Dia sudah berusaha keras." Baby,, sapa lembut suara tersebut kepadanya, Ella masih terdiam, tidak ingin menjawabnya"
Saat Ella akan memutus panggilan itu, pria diseberang sana langsung membuatnya urung untuk melakukan hal itu.
"Jangan coba-coba untuk memutus panggilan ini Baby,, aku tidak suka main hide and seek atau apalah itu"
"Apa kau tidak pergi bekerja hari ini?,
Atau kau berencana untuk berhenti dan pindah ke tempat kerja yang lain?"Sudah Ella duga, ternyata memang benar beberapa hari ini ada yang sedang memperhatikannya, lebih tepatnya memata-matainya. Ella melihat Vic kemarin malam, dan ia yakin bukan malam itu saja dia ada disana untuk mengawasinya.
"Apa maumu Tuan?, Ella menekankan kata tuan pada kata yang ia lontarkan padanya"
"Don't call me like that Baby,, mana panggilan sayangmu yang biasa kau ucapkan untukku?"
"Berhenti bicara omong kosong tuan, aku tidak ada waktu untuk meladenimu"
Saat ini posisi Ella sangat sulit, mati-matian ingin menghindar dari pri itu, namun sosok itu selalu saja bisa menemukannya.
Ia sudah beberapa kali mengganti nomor telepon, berpindah tempat kerja bahkan tempat tinggal, hanya agar bisa terbebas darinya. Apakah Ella membencinya? tidak, Tentu saja tidak, bagaimana bisa Ella melakukan itu. Ella hanya mengesampingkan egonya, ego untuk memiliki sesuatu yang tidak seharusnya menjadi miliknya, karena dia sudah ada yang memiliki.
Ella tidak boleh menjadi perempuan yang jahat, merebut suami bahkan ayah dari seorang anak yang tidak berdosa. Untuk hubungan mereka sendiri, Ella bingung untuk mendeskripsikannya seperti apa, apakah mereka sempat menjadi sepasang kekasih? Ia rasa tidak juga. Apakah Lelaki itu mencintainya? Ia pun tidak tahu, atau dia hanya menyukai tubuhnya? Jika benar seperti itu, bukankah banyak perempuan yang jauh lebih cantik dan sexy di luaran sana yang bisa dia dapatkan?, itulah yang berkecamuk dipikiran Ella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Obsession (Jk)
Fanfiction-Sudah terbit Novel- Follow dulu sebelum membaca. Kehidupan seorang gadis cantik yang bernama Marcella Park, berubah drastis saat dia memilih untuk meninggalkan kampung halamannya. Kehidupan di kota yang sangat keras mempertemukan Ella dengan seora...