7. Here You Go 🔞

3.7K 98 15
                                    

Sebelumnya Autor mau ngingetin dulu ni, buat yang masih dibawah Umur or masih bawa KIA kemana-mana supaya skip chapter ini ya🖤🖤
Tapi kalau ga mau skip juga ga apa-apa yang penting udah aku ingetin😁

Selamat membacaaa🖤🖤

"Sialan!!", berkali-kali umpatan tersebut keluar dari mulut manisnya, karena Obat yang biasa ia konsumsi tidak tersedia di apotik itu, sudah di tempat ke tiga namun masih sama obat jenis itu tetap saja tidak tersedia, bagaimana Ella tidak putus as...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sialan!!", berkali-kali umpatan tersebut keluar dari mulut manisnya, karena Obat yang biasa ia konsumsi tidak tersedia di apotik itu, sudah di tempat ke tiga namun masih sama obat jenis itu tetap saja tidak tersedia, bagaimana Ella tidak putus asa walaupun ia tahu pria itu tidak akan meninggalkannya, tetap saja hubungan yang mereka jalani ini tidak sah.

Ella mempunyai alergi pada kandungan obat tertentu sehingga ia tidak bisa asal-asalan dalam mengonsumsinya, ini juga ia lakukan diam-diam. Dulu mencuri waktu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli kandungan, karena pria itu tidak akan sudi untuk menggunakan pengaman jika sedang bermain dengannya jadi dia sendiri yang harus pandai-pandai mencari cara agar pembuahan itu tidak terjadi.

Ponsel yang dibawanya terus menerus berdering menampilkan nama pria itu pada layarnya, Ella semakin gugup dan takut pasalnya ia memang sudah cukup lama berada diluar untuk berkeliling mencari obat itu, beruntung akhirny di apotik ke lima obat itu ia temukan. Jangan ditanya betapa bahagianya Ella, mungkin ia rela membayar dengan jumlah yang sangat besar hanya untuk sebotol obat itu saja.

Setelahnya Ella segera melanjutkan perjalanan pulangnya, Ella benar-benar berkeringat dingin ia tidak berani untuk menjawab panggilan telepon itu.
Sampai dirumah, menekan kunci kombinasi pada pintu dan masuk kedalam benar saja sepatu pria itu sudah tergeletak di lantai, Ella mulai mengatur raut wajahnya sesantai mungkin tak lupa sebelum melanjutkan perjalanannya masuk ke dalam rumah mengubah mode dering menjadi senyap pada ponselnya, kemudian memasukkannya kembali ke dalam slingbagnya.

Ella langsung berjalan menuju kamarnya ia tahu pria Jeon itu pasti saat ini sedang menunggunya disana, ia membuka pintu kamar namun presensi dari pria itu tidak dia temukan.

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka ternyata pria itu baru saja membersihkan dirinya, wajah Ella seketika memerah melihat presensi sang kekasih dengan lilitan handuk putih pada pinggangnya serta rambut basah yang terlihat acak-acakan namun begitu seksi berjalan semakin mendekat padanya.

"D-daddy...maaf tadi aku keluar sebentar membeli vitamin dan obat demam untuk persediaan", bohongnya.

"hmm,, benarkah?, ucapnya kemudian menyugar rambut basahnya kebelakang.

"Tadi aku meneleponmu kenapa kau tidak menjawabnya?", lembut sekali nada bicara lelaki itu Ella bahkan sampai takjub karena awalnya ia sudah bersiap-siap akan menerima amukan dari daddynya itu.

"Sebentar aku lihat dulu", Ella merogoh slingbagnya untuk memeriksa ponselnya.

"Maaf Dad.. ternyata ponselku dalam mode senyap", seketika Ella merinding melihat ada puluhan panggilan tak terjawab dari pria itu.

Ex Obsession (Jk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang