-Sudah terbit Novel-
Follow dulu sebelum membaca.
Kehidupan seorang gadis cantik yang bernama Marcella Park, berubah drastis saat dia memilih untuk meninggalkan kampung halamannya.
Kehidupan di kota yang sangat keras mempertemukan Ella dengan seora...
Hai hai aku kembali dengan lanjutan Cerita Ella and daddy Jeon..
Warning, typo bertebaran harap dimaklumi. Tolong tandain ya kalo ketemu si Typo..
Sebelum lanjut membaca jangan lupa klik dulu vote pada Bintang di pojok kiri bawah ya, Gomawo.. 🥰
Selamat membaca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidur yang nyenyak istriku, aku baru tiba di LA. Hubungi aku jika kau sudah bangun ya, Love you baby"
Begitulah bunyi pesan yang dikirimkan Jeon Junghyun untuk istrinya, saat di perjalanan menuju ke apartemennya tadi. * "Aku tidak memaksamu untuk memaafkannya, tapi tolong dipikirkan lagi. Jika kau melihat langsung kondisinya saat ini, aku yakin kau pasti tidak akan tega." Jimmy mencoba meyakinkan Junghyun kembali
"Aku ingin dia orang pertama yang aku lihat, setelah operasi mataku berhasil. Aku yakin dia pasti mau"
"Jena, tolonglah. Jangan mengusik hidupnya lagi, biarkan dia hidup dengan tenang...Kau sudah berjanji bukan?"
"Kenapa semua orang meragukanku?, tentu saja aku bersungguh-sungguh dengan ucapanku. Aku hanya ingin melihatnya untuk terakhir kali, dan rasanya permintaan maafku belum sempurna, karena aku tidak dapat menatap wajahnya secara langsung."
Begitulah isi pembicaraan yang sering terjadi saat Jimmy berusaha membujuk Jena untuk melakukan pengobatan. Saat ini wanita itu tenggelam di dalam penyesalannya, tidak ada keinginan untuk sembuh. Kecuali jika Junghyun mau benar-benar memaafkan dan bertemu dengannya.
Keesokan harinya.
Pukul delapan kurang lima belas menit pagi, waktu korea. Ella baru saja terbangun dari tidurnya. Tangannya meraba-raba pada sisi ranjang yang kosong yang biasanya Junghyun tempati. "Baru satu hari saja, tapi aku sudah rindu setengah mati" gumam Ella sembari mengusapi bagian ranjang yang kosong. Kemudian ia bergerak untuk meraih Ponselnya yang berada di atas nakas. Lengkungan senyum di bibirnya pun terukir, saat membaca isi pesan singkat yang Junghyun kirimkan untuknya. Bukannya langsung membalas pesan, Ella malah meluncur ke kamar mandi. Ia ingin berdandan yang cantik dahulu sebelum menghubungi suaminya. Ella sudah hafal sekali, jika berjauhan seperti ini. Suaminya pasti meminta untuk melakukan panggilan video.
Sementara itu di LA, saat ini Junghyun tengah bercerita dengan Jungmi di Ruang tengah. Mereka berdua melihat isi gallery di telepon pintar Junghyun. Slide demi slide mereka lihat, di sana banyak sekali foto-foto Jungmi dari ia masih sangat kecil.
"Lihatlah ini usiamu baru satu bulan, pipimu sangat merona seperti kembang gula. Papa sangat gemas melihatnya"
"Apakah papa suka menggigit pipiku?"
Junghyun terkekeh mendengar pertanyaan polos anaknya.
"Tentu saja tidak sayang, walaupun sebenarnya papa sangat ingin. Tapi papa ingin selalu menggendong dan memelukmu"
