51. Another Game?

814 57 10
                                    

Malam ini Ella tidak dapat tidur dengan lelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam ini Ella tidak dapat tidur dengan lelap. Perbedaan waktu yang sangat jauh antara Korea dan Amerika, membuatnya dilanda kebimbangan di tengah malam.

Seharian ini ia tidak tenang, mengingat ucapan Jungmi yang begitu riang, saat mengatakan bahwa suaminya akan menemui sang mantan Istri.

"Tenanglah Ella, suamimu akan baik-baik saja," Monolognya sembari menatap foto pernikahannya yang terpasang pada dinding kamar. Benar, ia khawatir. Walaupun tak dapat dipungkiri ada terselip rasa cemburu di hatinya. Bagaimana tidak, kejadian beberapa bulan yang lalu masih teringat jelas di kepalanya. Begitu nekatnya seorang Jena, hingga melukainya bahkan membuatnya kehilangan janin yang baru saja ia kandung. Larut dalam pikirannya yang berkecamuk, tiba-tiba ponsel yang ia letakkan diatas nakas berdering.

📞 "Belum tidur hmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📞 "Belum tidur hmm...?"

📞 "Iya, tapi ini juga sudah mau tidur kok."

📞 "Benarkah?,Aku baru sampai di rumah sakit. "

📞 "Mimi mana dad?"

📞 "Tadi pagi-pagi sekali sudah dijemput Jimmy Hyung, baby ikut aku kedalam ya. Jangan dimatikan panggilannya, biar kau lihat sendiri. "

📞 "Tidak apa dad, matikan saja telponnya. "

📞 "Aku yang ingin kau melihatnya baby, jadi lihat dan dengarkan saja ya. I Love You. " Junghyun dapat merasakan bagaimana perasaan Ella saat ini, ia tidak ingin wanitanya khawatir ataupun berpikiran lain.

📞 "Love you too dad, okey aku menemani daddy dari sini. " Ella merebahkan tubuhnya sembari tetap melihat pada ponselnya yang masih terhubung ke panggilan video dengan Junghyun.

"Hyung, dimana ruangannya?" Junghyun bertanya kepada Jimmy yang sudah menunggu di lorong rumah sakit.

"Ayo ikut aku, kamarnya di lantai empat." Di dalam lift, Junghyun sempat memeriksa ponselnya untuk memastikan bahwa telponnya masih tersambung. Lengkungan senyum di bibirnya terukir saat melihat sang istri ber dadah ria saat melihat wajahnya. Lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku jas yang ia kenakan. Tak lama kemudian, pintu lift pun terbuka. Jeon Junghyun langsung mengikuti kemana arah kaki Jimmy melangkah untuk mengantarkannya ke ruang perawatan Jena.

Ex Obsession (Jk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang