Ella sedikit kesulitan mengimbangi langkah kaki pria yang saat ini telah resmi menjadi suaminya itu. Potongan gaun yang menyempit di area paha hingga lutut membatasi gerak langkahnya. Pria Jeo itu saat ini sedang dipenuhi emosi, kepalanya seakan ingin meledak.
"Awh!!!" Ella hampir saja tersungkur jika Junghyun tidak dengan sigap menangkapnya. Kemudian tanpa aba-aba langsung mengangkat tubuh ramping itu. Menggendongnya hingga ke depan pintu Hotel di mana mobil mereka telah menunggu disana.
Tanpa supir, Junghyun menyetir kendaraannya sendiri. Sunyi sepi menemani perjalanan mereka tanpa ada yang memulai pembicaraan. Ella merasa belum pernah melewati jalan yang saat ini sedang mereka lalui. Semakin lama jalanan yang mereka lalui semakin sunyi, tak lama kemudian terlihat pagar besi kokoh menjulang tinggi di ujung jalan. Junghyun melambatkan laju mobil, kemudian pagar itu terbuka dengan sendirinya. Ella menoleh ke arah Junghyun, namun pria itu tidak memperdulikan walau sebenarnya ia tahu bagaimana gerak-gerik penasaran Istrinya itu.
"Rumah?" Ella membatin, karena setelah melewati pagar tadi mereka berjalan lagi sekitar beberapa meter, barulah kemudian terdapat lagi pagar yang tidak sebesar tadi, dan terlihatlah penampakan sebuah bangunan rumah dua lantai yang sangat luas jika hanya untuk mereka berdua yang tinggal disana.
"Ayo turun" ajak Junghyun setelah membukakan pintu mobil untuk istrinya.
Ia tidak membiarkan Ella berjalan sendiri, pria itu kembali menggendong istrinya untuk masuk ke dalam rumah.
"Selamat datang Tuan-Nyonya" sambut dua orang maid yang dipekerjakan Junghyun di rumah itu, dua orang wanita sekitaran umur empat puluhan dan dua puluhan. Junghyun mengangguk menanggapi sambutan tersebut, kemudian melanjutkan langkahnya menuju lantai atas. Sedangkan Ella malah menyembunyikan wajahnya pada dada bidang sang suami, ia malu untuk melihat ke arah Kedua pekerja itu.
Melihat Tuannya telah tiba, kedua maid itu sangat senang, dan mulai bercakap dengan suara pelan menuju kamar. "Sepertinya Nyonya kita jauh lebih cantik ya dari pada lukisannya yang ada di dinding itu" ucap salah satunya. "Iya kau benar aku rasa Nyonya jauh lebih cantik dari pada di lukisan itu." Begitulah percakapan mereka.
*
Tiba di kamar, Junghyun mendudukkan Ella di atas ranjang. Pria itu kemudian melepas dasi, jas, serta tuxedonya. Melihat hal itu, Ella pun beranjak dari menuju meja rias untuk melepas beberapa aksesoris di rambutnya dan membersihkan wajah. Sembari membersihkan wajah, pandangan Ella tak pernah lepas dari Junghyun melalui cermin yang ada di hadapannya, ia sangat merindukan pria itu. Namun sepertinya malam ini ia tidak akan bisa melepas rindu, karena insiden di akhir acara pernikahan mereka tadi. Ella menebak-nebak apa yang sedang suaminya pikirkan saat ini?. Pria itu bergerak mengambil sebotol wiski dan menuangkannya sedikit ke dalam gelas. Sadar jika ia sedang di perhatikan, Junghyun hanya meminum seteguk kecil minuman itu, lalu meletakkan gelasnya di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Obsession (Jk)
Fanfiction-Sudah terbit Novel- Follow dulu sebelum membaca. Kehidupan seorang gadis cantik yang bernama Marcella Park, berubah drastis saat dia memilih untuk meninggalkan kampung halamannya. Kehidupan di kota yang sangat keras mempertemukan Ella dengan seora...