Setelah membersihkan diri, Junghyun melihat Ella sudah tertidur sambil terisak, hal itu membuat Junghyun merasa bersalah dan membuatnya resah. Hingga akhirnya Pukul 03.00 dini hari, ia tertidur setelah merenungi perbuatannya kepada gadis yang sebelumnya ia anggap hanya bersandiwara pasal hal-hal yang biasa dilakukan oleh orang dewasa.
Junghyun menganggap hal seperti itu untuk saat ini sudah sangat langka, "bagaimana bisa gadis cantik sepertinya tidak pernah melakukan hal itu dengan kekasihnya? Apakah dia belum pernah sama sekali memiliki seorang kekasih?" Racau Junghyun seorang diri sembari duduk bersandar pada sofa putih empuk, yang terletak tepat berhadapan dengan Ranjang hingga akhirnya ia tertidur disana.Saat Junghyun mulai tertidur, sekitar tiga puluh menit kemudian Ella terbangun dan ia ingin segera bangkit dari ranjang. "Awh! Kepalaku sakit sekali..." Ella meringis merasakan kepalanya yang berdenyut.
"Mungkin Minuman itu bisa membunuhku jika aku meminumnya lebih banyak lagi?" Batinnya. Setelah menyatukan seluruh jiwa raganya, Ella mantap untuk turun agar ia bisa segera pergi dari tempat itu. Namun ternyata tidak semudah itu."Awh!!!" Ella kembali mengerang saat merasakan sakit yang teramat pada area kewanitaannya. "Mengapa sakit sekali?" Sembari menggulung tubuhnya dengan selimut, Ella tidak menyerah begitu saja. Pelan-pelan ia melangkahkan kaki telanjangnya di atas lantai yang begitu dingin, saat membenarkan selimut yang menutupi tubuhnya. Ella dapat melihat bahwa diatas ranjang terdapat bercak darah yang sudah mengering dan berubah menjadi kecoklatan. Melihat hal itu ia hanya tersenyum getir.
"Baiklah Marcella cukup berpikiran seperti gadis lugu yang bodoh!! Bagaimana kau bisa berpikiran, jika bekerja di tempat seperti itu kau masih bisa menjadi seorang gadis yang suci?!" Batinnya berteriak seakan tidak terima dengan kenyataan yang ia terima saat ini.
Di dalam kamar mandi, Ella segera mengguyur seluruh tubuhnya dengan Air dingin, padahal cuaca saat ini cenderung dingin apalagi ini masih subuh namun ia tidak merasa kedinginan. Dengan isak tangis ia menyabuni seluruh tubuhnya hingga beberapa kali, ia merasa sangat kotor.
*
Pukul tujuh pagi, Junghyun akhirnya terbangun."Astaga...tubuhku rasanya remuk" ucapnya sembari melakukan peregangan. Sadar ternyata ia tidur di sofa dengan posisi duduk hingga ia harus membenarkan urat-urat yang kaku. Ranjang yang ada di hadapannya sudah kembali rapih seperti belum tersentuh. Begitu pula botol serta gelas minuman sudah kembali tertata rapih. Melihat itu semua, Junghyun celingak celinguk melihat sekeliling ruangan kamar yang luas, hingga ia beranjak memeriksa ke dalam kamar mandi kemudian membuka pintu untuk memeriksa balkon namun nihil. Sosok yang ia cari sudah tidak ada lagi disana. Wanita itu telah pergi setelah membersihkan diri dan merapihkan kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Obsession (Jk)
Fanfiction-Sudah terbit Novel- Follow dulu sebelum membaca. Kehidupan seorang gadis cantik yang bernama Marcella Park, berubah drastis saat dia memilih untuk meninggalkan kampung halamannya. Kehidupan di kota yang sangat keras mempertemukan Ella dengan seora...