24. Safe Zone? 🔞

2.2K 90 27
                                    

"Bi, Jena sudah pulang?" Junghyun bertemu dengan seorang maid sesaat setelah mengantarkan Jungmi yang telah tertidur sejak dalam perjalanan pulang tadi.

"Nyonya belum pulang tuan" Mendengar jawaban dari maid itu Junghyun hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Bi malam ini temani Mimi, jangan pulang ke rumah belakang dulu"

"Baik tuan"

Setelah itu Junghyun masuk ke ruang kerjanya memeriksa email yang lumayan banyak masuk yang dikirimkan oleh Vic, setelah membaca semuanya Junghyun belum puas lalu menelpon Vic.

📞 "Hyung"

📞 "Kau sudah membaca Emailnya?"

📞 "Sudah, bukankah dari hasil rapat yang pertama tuan Hiroshi sudah setuju untuk bekerja sama, sekarang kenapa semuanya harus di tinjau ulang lagi?"

📞 "Ada hal yang menurutnya belum pas, jadi mau tidak mau besok pagi kita sudah harus berangkat Ke Dubai, supaya pembangunan bisa segera kita lakukan"

📞 "Baiklah Hyung, besok kau tidak perlu ikut hyung mengerti kan apa maksudku"

📞 "Iya terserah kau saja, untuk semua dokumen akan aku serahkan kepada manager Han yang akan mendampingimu besok.

📞 "Baiklah Hyung, terimakasih"

Panggilan telepon ditutup, setelah itu Junghyun beralih membuka tabletnya seperti biasa untuk melihat aktivitas kesayangannya, semakin lama Junghyun semakin percaya bahwa Ella tidak pernah macam-macam dibelakangnya jadi ia hanya memeriksa sekali atau dua kali saja dalam sehari isi rekaman kamera pengawas dari apartemen mereka.

Saat ini Ella baru selesai mandi, seperti biasa ia sangat senang berendam untuk menyegarkan diri, di seberang sana Junghyun memperhatikan setiap gerak gerik Ella.
.
.
.
.

"Apakah daddy Malam ini akan datang?" Gumamnya saat hendak mengenakan gaun tidur menerawang kesukaan Junghyun. "Aku akan memakai yang ini semoga dia bisa datang aku merindukannya" karena akhir-akhir ini Junghyun semakin sibuk, jadi intensitas pertemuan mereka semakin berkurang membuat Ella merindukannya, merindukan dalam arti ingin berinteraksi berdua untuk waktu yang lebih lama karena akhir-akhir ini mereka hanya bertemu mungkin paling lama sekitar satu sampai dua jam saja, sangat kurang bagi mereka berdua.
*
"Bi Titip putriku ya, aku pergi dulu jika ada apa-apa segera hubungi aku"

"Baik tuan"

Setelahnya Junghyun segera melajukan kendaraannya menuju apartemen, ia akan terpisah cukup lama, selama ia dalam perjalanan bisnis hingga satu minggu kedepan, pria itu ingin menghabiskan malam ini bersama pujaan hatinya,
*
"Satu, dua, ti.. Tinggal tiga botol, aku harus menambah persedian setidaknya tiga botol lagi agar aman hingga enam bulan ke depan" gumam Ella menatap satu persatu botol obat pencegah kehamilan yang ia simpan di bagian belakang laci tempat penyimpanan pakaian dalamnya. Saat ini Ella merasa sudah di zona aman, dalam aksinya mengelabui Junghyun yang mengira obat itu adalah vitamin.
*
Setelah berpakaian, mengeringkan rambut lalu meminum obatnya, Ella melanjutkan menggunakan skincare yang terdiri dari beberapa tahapan dengan masing-masing kegunaannya yang berbeda agar kulit wajah dan tubuhnya senantiasa terawat.
Sedang asik memijat lembut wajahnya, pintu kamar terbuka , Ella reflek memalingkan wajahnya menengok kearah pintu walaupun ia sudah tahu siapa oknum yang membuka pintu itu.

"Daddy datang?" Ella menyambut prianya dengan senyum sumringah, ia segera meninggalkan meja riasnya lalu duduk dipinggiran ranjang sembari memperhatikan Junghyun yang sedang membuka Jacket serta kaos hitam yang ia kenakan. Pemandangan indah berupa otot-otot terlatih telah biasa Ella dapatkan namun ia tetap terpesona dengan keindahan paras maupun tubuh dari lelaki yang ia cintai itu.

Ex Obsession (Jk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang