-Sudah terbit Novel-
Follow dulu sebelum membaca.
Kehidupan seorang gadis cantik yang bernama Marcella Park, berubah drastis saat dia memilih untuk meninggalkan kampung halamannya.
Kehidupan di kota yang sangat keras mempertemukan Ella dengan seora...
"Tadi mimi dan teman-teman bermain kertas origami, ini." ucapnya sembari memberikan satu kertas origami yang sudah dilipat menjadi berbentuk hati kepada Junghyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini untuk papa?"
"Iya itu cinta Mimi untuk papa, yang berwarna merah muda ini untuk mama" kemudian Jungmi menyimpan kertas berbentuk hati merah muda itu kedalam ranselnya dengan hati-hati.
"Terimakasih sayang, cantik sekali papa akan menjaganya." ucap Junghyun sembari mengusap pucuk kepala anaknya. Jungmi tersenyum senang menampakkan deretan gigi mungilnya. Junghyun melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang, saat ini pria itu sedikit gugup. . . . "Astaga! Daddy!! Kenapa tiba-tiba ingin mengajak Jungmi kemari, Ya Tuhan, bagaimana ini? Aku harus bagaimana!!" Frustasi Ella setelah Junghyun mengiriminya pesan bahwa ia akan mempertemukannya dengan anaknya. Ella dengan kecepatan cahaya menyiapkan segala sesuatu untuk makan siang mereka siang ini, tentunya dengan memesan makanan dari luar, dan tak lupa Cake cantik hasil buatannya ia sembunyikan dengan rapat, untung saja ia sangat penasaran dengan rasanya dan memutuskan untuk memotongnya sedikit, dan setelah mencicipinya Ella langsung menyembunyikan cake itu, karena rasanya yang sangat tawar ternyata dia lupa memasukkan gula kedalam adonannya.
"Kenapa bisa begini sih! Ucapnya kesal " padahal Gula itu ada diurutan pertama didalam resepnya...argghh! Aku memang tidak berbakat!" * "Ayo sayang Kita sudah sampai." Jungkook berucap sembari melepaskan seatbelt anaknya.
"Kita mau kemana pa?"
"Ke rumah teman barumu" bohongnya.
"Benarkah?? Dia laki-laki atau perempuan pa?" Jungmi sangat penasaran karena dia hanya memiliki teman yang ada dikelasnya, diluar dari itu ia tidak punya.
"Nanti kau lihat sendiri saja ya sayang." lalu ia menggandeng tangan Mimi untuk masuk.
Tiba di depan pintu, Junghyun langsung memencet bell, dengan tangannya yg satu lagi tetap memegang tangan anaknya sedangkan di dalam sana Ella kalang kabut ia tak henti-hentinya berdoa ia sangat gelisah dan gugup!
Ceklek!
Ella membuka Pintu, dan langsung berhadapan dengan Junghyun, mata Junghyun memberi kode seolah-olah menunjukkan bahwa ada seseorang disebelahnya.
"Hi..!" Ella menyapa dengan kikuk.
"Apakah ini Mimi" Ella kemudian menunduk mensejajarkan tingginya dengan Jungmi. "Kenalkan namaku Ella." sembari mengulurkan tangannya untuk mengajak anak itu berkenalan. Jungmi tampak bingung, dia hanya bengong menatap Ella yang tepat berada di hadapannya.
"Sayang...kenapa dia saja...? Ella Eonnie mengajakmu berkenalan, ayo sebutkan siapa namamu" ajaknya kepada sang anak.
"Namaku Jungmi." anak itu berucap sembari menyambut uluran tangan Ella untuk berkenalan, tangan Ella saat ini sudah sedingin es namun ia sedikit lega saat Jungmi mau menyambut tangannya.
