"Saudaraku bawalah dia, gadis ini masih murni aku berani menjaminnya. Bahkan aku belum pernah membayar semahal ini hanya untuk mendapatkan seorang gadis, tapi malam ini aku ingin memberikan sesuatu yang istimewa untukmu. Sebagai hadiah sebelum aku kembali ke Jepang besok." Ella mengernyitkan dahinya saat mendengar tiap kata yang diucapkan Takemitsu, ia tidak menyangka ternyata apa yang Miri ucapkan berbanding terbalik dengan kenyataan yang didengarnya saat ini.
Sedangkan Junghyun? Pria itu masih enggan untuk menerima tawaran dari rekan bisnisnya itu. Namun, ia mencoba menelaah wanita muda yang saat ini sedang berada tepat disampingnya. "Aku akan sangat terluka jika kau menolaknya, tapi tidak apa-apa jika kau tidak tertarik aku akan membawanya aku akan memberikan pelajaran kepadanya. Supaya dia tahu cara agar seorang pria tertarik kepadanya" ucap Takemitsu datar kemudian meneguk habis minumannya. Mendengar hal itu, Vic segera menyenggol tipis lengan Junghyun dengan sikunya.
"Sudahlah cepat bawa wanita itu dari sini, aku dengar tua bangka itu senang bermain kasar. Bahkan menyiksa wanita yang dia sewa tanpa belas kasih" Bisik Vic. "Aku tidak menginginkannya, aku juga tidak percaya wanita seperti dia masih murni. Tidak ada hal yang semacam itu di jaman sekarang ini"
Ella benar-benar berdoa dialam hatinya, walaupun ia sadar doa yang ia panjatkan sebenarnya tidak pantas namun ia tetap melakukannya, ia ingin agar Junghyun bersedia membawanya. Ella sudah mengetahui tabiat Takemitsu dari Liya, teman satu-satunya yang ia miliki di club malam itu.
"Tentu saja Sajangnim akan menerima pemberianmu yang mahal ini tuan" Ucap Vic sembari berdiri dari duduknya, hal itu membuat Junghyun tercengang namun tidak mungkin untuk membantahnya. "Bagus sekali, aku senang mendengarnya" Takemitsu sangat senang ia berucap sembari tertawa dengan beberapa kali melakukan tepuk tangan saking senangnya.
*
Akhirnya Ella dibawa keluar oleh Vic, sedangkan Junghyun berjalan mendahului mereka berdua. Sampai di area parkir, Junghyun dengan segera menempati tempat duduk di sebelah kemudi."Kenapa duduk disini? Duduklah dengannya dibelakang"
"Aku tidak mau Hyung, aku kan sudah bilang aku tidak menginginkannya" saat ini Junghyung benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang vic lakukan.
Ella masih belum memasuki mobil, ia berdiri agak jauh namun masih dapat mendengar apa yang Vic dan Junghyung bicarakan. Hal itu membuatnya tidak nyaman. "Masuklah" Ucap Vic sembari membukakan pintu untuk Ella. Ella menganggukkan kepalanya kemudian berjalan perlahan mendekati arah mobil.
"Terimakasih Tuan" Ucap Ella canggung. Setelah itu, Vic segera menyalakan mesin mobil dan mereka pun meninggalkan club malam. Di perjalanan yang tidak tahu arahnya akan kemana, tiba-tiba Junghyun memecah keheningan. "dimana rumahmu?" tanya Junghyun sembari melihat Ella dari kaca spion dalam mobil.
"A-apakah tuan mau mengantarkan saya pulang?"
"Iya, cepat sebutkan dimana alamatmu"
"Saya tidak bisa pulang sekarang tuan"
"Lalu kau mau kemana?, mau aku antarkan ketempat kekasihmu?" Remeh Junghyun.
"Antarkan saja aku kembali ke club, tidak apa-apa jika tuan tidak menginginkanku. Tuan tuan itu sudah membayar mahal, aku tidak bisa lari dari tanggungjawab. Jadi tolong bawa aku kembali ke club."
"Baiklah jika itu maumu" Jawab Junghyun datar.
"Jung, kau kira aku main-main saat mengatakan jika tua bangka itu kejam terhadap wanita-wanita penghibur?" Ucap Vic sangat pelan agar tidak terdengar oleh Ella. "Sudahlah Hyung aku tidak mau dengar apa-apa lagi. Antarkan saja dia kembali kesana setelah itu aku ingin pulang" Tanpa banyak bicara, Vic kemudian mengikuti kemauan Junghyun untuk membawa Ella kembali ke tempat itu.
*
Tibalah mereka di area parkir club, terlihat beberapa orang bodyguard Takemitsu sedang membopong seorang wanita. Dia adalah salah satu wanita yang tadi berada di dalam ruangan menemani Takemitsu untuk minum. Kondisi wanita itu sangat mengenaskan, wajahnya lebam serta ujung bibir mengeluarkan darah lumayan banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Obsession (Jk)
Fanfiction-Sudah terbit Novel- Follow dulu sebelum membaca. Kehidupan seorang gadis cantik yang bernama Marcella Park, berubah drastis saat dia memilih untuk meninggalkan kampung halamannya. Kehidupan di kota yang sangat keras mempertemukan Ella dengan seora...