Malam ke dua Ella dan Junghyun tidur di rumah barunya. Ella sudah mengetahui jika rumah yang terletak cukup jauh dari keramaian itu, Junghyun buat sebagai hadiah pernikahan untuknya. Bahkan Surat-menyuratnya pun sudah dibuat atas namanya.
"Ayolah baby. Pilih, kemana saja yang kau mau dan kita akan segera berangkat"
"Apa daddy benar-benar ingin kita pergi ke negara-negara yang sangat jauh itu"
"Iya, aku ingin membawamu kemanapun yang kau mau untuk berbulan madu"
"Bukannya aku tidak mau dad... hanya saja... aku tidak kuat jika bepergian terlalu lama dengan pesawat. Maaf ya" Ella berucap sembari mengeratkan pelukannya pada tubuh suaminya di dalam selimut. "Aku sangat senang kita dapat menghabiskan waktu di rumah ini. Tidak perlu pergi ke belahan dunia yang lain untuk berbulan madu. Di rumah kita ini saja aku sudah sangat bahagia. Asalkan ada daddy bersamaku."
Mendengar penuturan istrinya barusan. Junghyun merasa sangat gemas, ia pun mengecup cukup lama pucuk kepala istrinya itu.
"Baiklah sayangku, selama dua minggu ke depan kita akan berada di sini saja biar bisa lebih fokus untuk memproduksi calon penerusku." Berakhir mereka berdua terkekeh dan semakin berpelukan mesra.
.
.
Hampir dua minggu sudah mereka menghabiskan waktu di rumah barunya, banyak kegiatan yang mereka lakukan. Seperti berkebun, Ella senang menanam bunga dan beberapa jenis sayuran. Junghyun pun sangat antusias dengan kegiatan yang mereka berdua lakukan."Daddy... tanahnya jangan dipadat-padatkan seperti itu.. Nanti dia tidak dapat bernapas" sela Ella saat melihat Junghyun asik melakukan kegiatan menanamnya.
"Haha.. Maaf-maaf aku lupa." Akhirnya tanah yang ia padatkan tadi pun dia keluarkan lagi dari pot hitam kecil itu. Dan mengulang menanam dengan benar seperti yang sudah Ella ajarkan kepadanya .
*
Selesai bercocok tanam dan mendinginkan tubuh, mereka bersantai di kursi taman sembari meminum teh, serta memakan camilan yang telah maid persiapkan."Tidak lama lagi taman ini akan dipenuhi dengan bunga-bunga yang cantik dan sangat harum." Ella sumringah lalu menyeruput teh yang telah mulai menghangat.
"Iya, pasti akan sangat indah. Apalagi nanti aku akan membuat taman bermain di sebelah sana." Tunjuk Junghyun pada bagian taman yang masih kosong dan sangat luas. Aku tidak sabar ingin menyaksikan putra-putri kita bermain, tertawa dan menangis di tempat ini." Ucap Junghyun dengan tatapan jauh kedepan, seakan ia telah dapat melihat keturunannya sedang bermain berlari-lari lincah di taman itu.
"Iya dad...Aku juga. Semoga Tuhan segera memberikannya kepada kita ya" Ella menoleh ke arah suaminya lalu mengusap lembut lengan pria itu.
*
"Apa ayah yakin dia tidak akan datang lagi dan mengganggu kehidupan kita?"Junghyun sedang bercakap-cakap dengan sang ayah melalui sambungan telepon.
"Jangan khawatir, ayah sudah bicara baik-baik dengan ibumu. Dan saat ini dia sudah kembali lagi ke London bersama suaminya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Obsession (Jk)
Fanfiction-Sudah terbit Novel- Follow dulu sebelum membaca. Kehidupan seorang gadis cantik yang bernama Marcella Park, berubah drastis saat dia memilih untuk meninggalkan kampung halamannya. Kehidupan di kota yang sangat keras mempertemukan Ella dengan seora...